JAKARTA. Efek perlambatan ekonomi Indonesia memukul kinerja perbankan. Tak seperti tahun lalu, perbankan nasional nampaknya gagal mengukir laba tinggi di tahun ini. Lihat saja, laba bank-bank besar. Umumnya hanya tumbuh mini, bahkan ada yang labanya turun di paruh pertama 2015. Dari sembilan bank dengan aset terbesar yang sudah merilis kinerja, tiga bank diantaranya mencetak penurunan laba. Ambil contoh, Bank Negara Indonesia (BNI) yang merilis kinerja, kemarin. Bank berlogo 46 ini terpaksa harus puasa pertumbuhan laba. Sepanjang semester I 2015, laba bersih BNI anjlok 50,8% menjadi Rp 2,43 triliun. Padahal di periode sama tahun lalu, BNI masih bisa membukukan pertumbuhan laba segede 15,37%.
Kinerja bank tertohok pelambatan ekonomi
JAKARTA. Efek perlambatan ekonomi Indonesia memukul kinerja perbankan. Tak seperti tahun lalu, perbankan nasional nampaknya gagal mengukir laba tinggi di tahun ini. Lihat saja, laba bank-bank besar. Umumnya hanya tumbuh mini, bahkan ada yang labanya turun di paruh pertama 2015. Dari sembilan bank dengan aset terbesar yang sudah merilis kinerja, tiga bank diantaranya mencetak penurunan laba. Ambil contoh, Bank Negara Indonesia (BNI) yang merilis kinerja, kemarin. Bank berlogo 46 ini terpaksa harus puasa pertumbuhan laba. Sepanjang semester I 2015, laba bersih BNI anjlok 50,8% menjadi Rp 2,43 triliun. Padahal di periode sama tahun lalu, BNI masih bisa membukukan pertumbuhan laba segede 15,37%.