Kinerja Baramulti Suksessarana (BSSR) Terdampak Penurunan Harga Batubara



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) memproyeksikan penurunan kinerja keuangan pada tahun 2024.

Sekretaris Perusahaan BSSR Bueno Jurnalis mengatakan, raihan pendapatan tahun ini masih akan bergantung pada pergerakan harga index batubara.

"Namun memperhatikan tren harga saat ini diperkirakan pendapatan dan laba bersih akan berada di bawah tahun 2023," kata Bueno kepada Kontan, Senin (2/9).


Sebagai pembanding, sepanjang 2023 lalu BSSR membukukan pendapatan sebesar US$ 1,13 miliar, tumbuh 10,24% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2022 sebesar US$ 1,03 miliar.

Sementara itu, laba bersih pada tahun 2023 mencapai US$ 162,26 juta atau turun 32,35% yoy dibandingkan tahun 2022 yang sebesar US$ 239,89 juta.

Baca Juga: Pasokan Alat Berat Seret, Terkendala Impor Komponen

Bueno menjelaskan, dari sisi kinerja operasional, produksi batubara BSSR selama enam bulan pertama tahun ini masih sesuai dengan target yang ditetapkan.

"Masih sesuai dengan rencana sebagaimana ditetapkan di awal tahun," ujar Bueno.

Pada tahun  ini, BSSR membidik produksi batubara sebesar 18 juta ton atau lebih rendah ketimbang realisasi tahun 2023 yang mencapai 21,57 juta ton.

Merujuk laporan keuangan BSSR pada semester I 2024, raihan pendapatan perusahaan mencapai US$ 482,5 juta atau turun 18,72% yoy dibandingkan periode sama ditahun sebelumnya yang sebesar US$ 593,65 juta.

Jika dirinci, pendapatan dari pihak ketiga masih menjadi kontributor utama dengan besaran mencapai US$ 401,6 juta dan pihak berelasi sebesar US$ 80,9 juta.

Sementara itu, raihan laba bersih pada semester I 2024 turut mengalami penurunan sebesar 24,45% yoy dari US$ 106,36 juta menjadi US$ 80,35 juta.

Bueno menjelaskan, penurunan kinerja keuangan pada paruh pertama tahun ini salah satunya disebabkan oleh penurunan harga index batubara.

"Index harga batubara yang mengalami penurunan dan komposisi produk yg kami jual berbeda dengan tahun lalu, dimana tahun 2024 kami lebih banyak produk 3400GAR," ungkap Bueno.

Demi tetap menjaga kinerja pada tahun ini, BSSR mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 81 juta yang seluruhnya diambil dari kas internal.

"(Serapannya) masih sesuai dengan rencana dimana porsi terbesar masih digunakan untuk infrastruktur dan lahan," pungkas Bueno.

Baca Juga: Grup MIND ID Perkuat Bauran Energi Terbarukan

Selanjutnya: IHSG Selasa Pagi (3/9) Merosot 0,2% ke Zona Merah

Menarik Dibaca: IHSG Selasa Pagi (3/9) Merosot 0,2% ke Zona Merah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati