KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Bayan Resources Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang kurang impresif sepanjang tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2019, laba bersih perusahaan ini anjlok 55,36% (yoy) menjadi US$ 223,39 juta. Di tahun 2018 lalu, emiten berkode BYAN ini berhasil mencetak laba bersih sebesar US$ 500,43 juta. Setali tiga uang, pendapatan BYAN juga merosot 16,76% (yoy) menjadi US$ 1,39 miliar di tahun 2019. Padahal, di tahun sebelumnya perusahaan ini bisa meraup pendapatan sebesar US$ 1,67 miliar.
Penurunan pendapatan BYAN disinyalir akibat kenaikan beban pokok penjualan perusahaan sebesar 8,73% (yoy) menjadi US% 902,22 juta. Setahun sebelumnya, beban pokok penjualan BYAN berada di level US$ 829,78 juta. Baca Juga: Dampak corona, Bayan Resources (BYAN) hentikan sementara kegiatan tiga anak usaha BYAN juga mencatatkan kenaikan beban penjualan sebesar 16,13% (yoy) dari US$ 125,99 juta di tahun 2018 menjadi US$ 146,32 juta di tahun 2019. Jika ditelusuri, pendapatan BYAN dari segmen bisnis batubara turun 16,96% (yoy) menjadi US$ 1,39 miliar pada tahun 2019. Pada tahun sebelumnya, bisnis batubara BYAN menghasilkan pendapatan sebesar US$ 1,65 miliar.