Kinerja bisnis Island Concepts Indonesia (ICON) tertekan di semester I 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON) harus mengalami dampak pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata. Padahal perusahaan yang memiliki lini bisnis katering, penyewaan vila dan properti ini bergantung pada sektor industri tersebut.

Mengulik laporan keuangan ICON sampai kuartal kedua tahun ini, pendapatan bersih ICON tercatat Rp 64,61 miliar atau turun 24% secara tahunan. Porsi terbesar masih disumbang lini bisnis katering sebanyak 85% atau senilai Rp 55,26 miliar di semester pertama tahun ini.

Namun segmen bisnis tersebut turun 11% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 55,26 miliar. "Untuk bisnis catering di tahun 2020 sehubungan dengan penerapan prosedur Covid-19, maka jumlah orang yang dilayani atau bekerja di lokasi menurun sehubungan kebijakan work from home (WFH) dan pembatasan travel," ujar Octavianus Kuntjoro, Direktur Keuangan ICON kepada Kontan.co.id, Jumat (21/8).


Baca Juga: Ada Covid-19, Island Concepts Indonesia (ICON) belum realisasikan sejumlah proyek

Hal tersebut masih berlanjut hingga semester dua ini. Ditambah lagi, kata Octavianus, biaya operasional katering turut membengkak sehubungan dengan adanya keharusan akan tes dan karantina mandiri. Sementara itu segmen bisnis di penyewaan vila dan penjualan rumah serta tanah anjlok besar.

Di semester pertama 2020, pendapatan dari penyewaan vila tercatat Rp 1,10 miliar atau turun 46% secara tahunan. Sedangkan segmen bisnis penjualan tanah dan rumah mencapai Rp 8,25 miliar atau merosot 59% dibandingkan semester pertama tahun lalu Rp 20,54 miliar.

Untuk bisnis properti dan hotel ICON di Bali juga menghadapi tantangan adanya pembatasan travel oleh negara-negara tetangga. "Kami sangat berharap agar pemerintah dapat kembali membuka daerah-daerah pariwisata dan memiliki kesepakatan dengan negara-negara lain mengenai protokol keamanan dalam rangka relaksasi travel policy antar negara," kata Octavianus.

Baca Juga: Pengembang tahan dulu proyek baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .