Kinerja Bisnis Meningkat, Semen Baturaja (SMBR) Raih Peringkat idA+ dari Pefindo



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikan peringkat PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dari sebelumnya IdA menjadi idA+ dengan outlook stabil. Peringkat ini menunjukkan bahwa SMBR  memiliki kemampuan yang kuat dengan profil keuangan yang konservatif dan kinerja bisnis yang terus meningkat.  

Pefindo memberikan peringkat idA+ kepada SMBRberdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja keuangan, manajemen risiko, serta posisi yang kuat di pasar serta dukungan dari induk perusahaan SIG. 

Pemeringkatan itu didapatkan berdasarkan data dan informasi perusahaan serta laporan keuangan audit per 31 Desember 2023. 


Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Putuskan Tebar Dividen Kepada Pemegang Saham

Direktur Utama Semen Baturaja, Suherman Yahya, mengatakan kebanggannya atas pencapaian ini. 

“Kami sangat bangga menerima peringkat IdA+ dari Pefindo. Ini adalah bukti dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga kualitas produk, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan di tengah kondisi pasar industri semen yang kompetitif,” ujarnya dalam siaran pers seperti dikutip Selasa (11/6). 

Lebih lanjut, Suherman menambahkan bahwa pencapaian anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SIG) ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim serta dukungan dari para pemegang saham dan mitra bisnis. 

Baca Juga: Ada Investasi Pabrik Semen Baru di Aceh, Begini Tanggapan Solusi Bangun Indonesia

"Kami akan terus fokus pada strategi pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa Semen Baturaja tetap menjadi pemain utama di industri semen khususnya di pasar Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan)," tambahnya. 

Peringkat ini juga tidak lepas dari sinergi dengan holding SIG, yang memberikan dukungan kuat dalam berbagai aspek operasional dan strategis pemasaran. 

Pada tahun 2023, SMBR berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 2,04 triliun atau meningkat 8% dibandingkan periode tahun lalu sebesar Rp1,88 triliun. Dari sisi EBITDA tercatat mencapai Rp 484,87 Miliar atau meningkat 13% dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp430,45 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli