Kinerja Bisnis Surya Semesta Internusa (SSIA) Terdongkrak Pilkada



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November mendatang tampaknya menjadi sentimen positif pada kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), khususnya untuk segmen perhotelan.

VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman menerangkan bahwa Pilkada akan memberikan dampak positif bagi kinerja perhotelan milik SSIA pada kuartal III-2024.

Erlin menyampaikan bahwa Pilkada umumnya melibatkan berbagai pihak, termasuk peserta kampanye, pengamat dan media yang mungkin membutuhkan akomodasi selama periode pemilihan. 


"Hal ini dapat meningkatkan permintaan untuk kamar hotel dan layanan hospitality," kata Erlin kepada Kontan, Senin (9/9).

Erlin menerangkan bahwa SSIA saat ini total memiliki 1.820 kamar hotel. Rinciannya, SSIA memiliki tiga aset hotel berbintang lima yakni Melia Bali Hotel, Gran Melia Hotel dan Umana Bali hotel.

Ketiga hotel tersebut berkapasitas 961 kamar. Sementara itu, satu aset SSIA hotel berbintang tiga, yakni BATIQA Hotel memiliki total 859 kamar.

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Geber Kinerja di Paruh Kedua

Adapun untuk tahun ini, SSIA menargetkan pendapatan hingga Rp 960 miliar dari segmen perhotelan.

Melansir laporan keuangannya, SSIA berhasil mencatatkan pendapatan senilai Rp 2,34 triliun sepanjang semester I-2024. Pendapatan SSIA tumbuh 27,5% dibandingkan dengan pendapatan periode sama tahun lalu senilai Rp 1,84 triliun.

Pendapatan ini disokong oleh peningkatan pendapatan dari tiga segmen usaha utama SSIA. Segmen properti naik 11% dari Rp 255 miliar di sepanjang semester I 2023 menjadi Rp 282 miliar di sepanjang semester I tahun 2024.

Pendapatan segmen usaha perhotelan juga naik 28% dari Rp 397 miliar di paruh pertama tahun 2023 menjadi Rp 509 miliar di paruh pertama tahun ini.

Kemudian pendapatan dari segmen usaha konstruksi naik 29%, dari Rp 1,24 triliun sepanjang semester I 2023 menjadi Rp 1,60 triliun di sepanjang semester I 2024.

SSIA mencatat laba bersih konsolidasi Rp 105,6 miliar pada semester I 2024. Padahal pada semester I-2023, SSIA mengalami rugi bersih sebesar Rp 51,2 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh transfer saham SSIA dan saham baru SCS kepada PT Puri Bumi Lestari dengan total Rp 3,1 triliun.

 
SSIA Chart by TradingView

Selanjutnya: OJK Beri Ruang Manajer Investasi Bentuk DPLK, Begini Tanggapan Sejumlah Perusahaan

Menarik Dibaca: Hindari, 7 Warna Kabinet Dapur ini Bakal Usang!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .