JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat pertumbuhan aset sebesar 21,6%. Sebagai perbandingan, pada kuartal I 2016, aset BNI hanya sebesar Rp 509,09 triliun, sedangkan di kuartal I 2017 naik menjadi Rp 618,81 triliun. Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob T. Ananta mengatakan, upaya untuk menjaga kualitas aset tersebut terus dilakukan antara lain dengan langkah hati-hati, dan selektif dalam penyaluran kredit agar tetap stabil dan sehat. Ekspansi kredit yang terus dilakukan menunjukkan fungsi intermediasi BNI tetap berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) yang naik tipis dari 88,0% menjadi 89,3%. Dalam paparannya, Bob mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung dengan fundamental yang kuat, tercermin dari tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level 19,0% per kuartal I 2017.
Kinerja BNI: Aset tumbuh 21,6%, NPL sentuh 3%
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat pertumbuhan aset sebesar 21,6%. Sebagai perbandingan, pada kuartal I 2016, aset BNI hanya sebesar Rp 509,09 triliun, sedangkan di kuartal I 2017 naik menjadi Rp 618,81 triliun. Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob T. Ananta mengatakan, upaya untuk menjaga kualitas aset tersebut terus dilakukan antara lain dengan langkah hati-hati, dan selektif dalam penyaluran kredit agar tetap stabil dan sehat. Ekspansi kredit yang terus dilakukan menunjukkan fungsi intermediasi BNI tetap berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) yang naik tipis dari 88,0% menjadi 89,3%. Dalam paparannya, Bob mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung dengan fundamental yang kuat, tercermin dari tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level 19,0% per kuartal I 2017.