JAKARTA. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bergerak liar pagi ini. Sesaat setelah pembukaan, saham BBNI naik 0,6% ke level Rp 3.650. Namun, tak lama berselang, saham bank pelat merah ini turun 0,6% ke posisi Rp 3.600. Pada pukul 10.50, saham BBNI kembali ke posisi awal di level Rp 3.625. Pergerakan saham BBNI yang fluktuatif hari ini dipengaruhi oleh kinerja anak perusahaan, BNI Life Insurance, yang jeblok. Sepanjang 2011 lalu, laba BNI Life tersebut jeblok menjadi Rp 5 miliar dari tahun sebelumnya Rp 11,5 miliar. Penurunan ini akibat perolehan premi merosot 20,7% dari perolehan tahun 2010 ebesar Rp 1,3 triliun. Selain itu, hasil investasi ikut merosot 51,7% dari tahun sebelumnya Rp 223 miliar."Turunnya kinerja bisnis asuransi dari BBNI ini kami nilai sedikit mengecewakan. Hal ini dikarenakan bisnis asuransi memberikan kontribusi yang paling besar dibandingkan anak perusahaan lainnya," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Dia menambahkan, kendati begitu, bisnis asuransi perusahaan ini memiliki proporsi yang tidak material terhadap total pendapatan perusahaan, yaitu kurang dari 10%. "Pendapatan mayoritas perusahaan sendiri masih didominasi oleh bisnis perbankan konvensional," jelasnya.Berdasarkan konsensus, 24 analis merekomendasikan buy dan lima analis merekomendasikan hold.Adapun target harga rata-rata saham ini adalah Rp 4.763 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja BNI Life jeblok, saham BBNI fluktuatif
JAKARTA. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bergerak liar pagi ini. Sesaat setelah pembukaan, saham BBNI naik 0,6% ke level Rp 3.650. Namun, tak lama berselang, saham bank pelat merah ini turun 0,6% ke posisi Rp 3.600. Pada pukul 10.50, saham BBNI kembali ke posisi awal di level Rp 3.625. Pergerakan saham BBNI yang fluktuatif hari ini dipengaruhi oleh kinerja anak perusahaan, BNI Life Insurance, yang jeblok. Sepanjang 2011 lalu, laba BNI Life tersebut jeblok menjadi Rp 5 miliar dari tahun sebelumnya Rp 11,5 miliar. Penurunan ini akibat perolehan premi merosot 20,7% dari perolehan tahun 2010 ebesar Rp 1,3 triliun. Selain itu, hasil investasi ikut merosot 51,7% dari tahun sebelumnya Rp 223 miliar."Turunnya kinerja bisnis asuransi dari BBNI ini kami nilai sedikit mengecewakan. Hal ini dikarenakan bisnis asuransi memberikan kontribusi yang paling besar dibandingkan anak perusahaan lainnya," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Dia menambahkan, kendati begitu, bisnis asuransi perusahaan ini memiliki proporsi yang tidak material terhadap total pendapatan perusahaan, yaitu kurang dari 10%. "Pendapatan mayoritas perusahaan sendiri masih didominasi oleh bisnis perbankan konvensional," jelasnya.Berdasarkan konsensus, 24 analis merekomendasikan buy dan lima analis merekomendasikan hold.Adapun target harga rata-rata saham ini adalah Rp 4.763 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News