JAKARTA. Sektor perbankan masih menghadapi tantangan berat di tahun depan. Ancaman kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) dikhawatirkan memperketat likuiditas lantaran banyak dana asing yang akan lari dari Indonesia. Makanya, Bank Pembangunan Daerah (BPD) memasang target pertumbuhan konservatif pada tahun depan. Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ABPD), memperkirakan pertumbuhan kredit di tahun 2015 di kisaran 15% hingga 20%. "Secara umum, kalangan BPD tidak mungkin mematok target pertumbuhan kredit yang terlalu tinggi," imbuhnya. Begitupun dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Eko menghitung, kenaikan DPK tahun 2015 lebih rendah dari pertumbuhan kredit yakni hanya 10% sampai 15% secara tahunan. "Itu sudah bagus," katanya.
Kinerja BPD di tahun 2015 bakal melambat
JAKARTA. Sektor perbankan masih menghadapi tantangan berat di tahun depan. Ancaman kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) dikhawatirkan memperketat likuiditas lantaran banyak dana asing yang akan lari dari Indonesia. Makanya, Bank Pembangunan Daerah (BPD) memasang target pertumbuhan konservatif pada tahun depan. Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ABPD), memperkirakan pertumbuhan kredit di tahun 2015 di kisaran 15% hingga 20%. "Secara umum, kalangan BPD tidak mungkin mematok target pertumbuhan kredit yang terlalu tinggi," imbuhnya. Begitupun dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Eko menghitung, kenaikan DPK tahun 2015 lebih rendah dari pertumbuhan kredit yakni hanya 10% sampai 15% secara tahunan. "Itu sudah bagus," katanya.