Kinerja BPR naik di kuartal I 2014



JAKARTA. Berbeda dengan bank umum dan bank syariah yang menunjukkan penurunan kinerja di Kuartal I 2014 dibanding Kuartal IV 2013, kinerja bank perkreditan rakyat (BPR) justru menunjukkan tren positif. BPR mengalami pertumbuhan total aset, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan penyaluran kredit yang mengalami peningkatan. Menurut Lucky Fathul, Deputi Komisioner OJK Bidang Manajemen Strategis, di Kuartal I 2014, total aset BPR tumbuh 1,1% dibanding Kuartal IV 2013. Total aset BPR kini mencapai Rp 78,2 triliun. Sementara penyaluran kredit BPR di Kuartal I 2014 tumbuh 2,8% dibanding Kuartal IV 2013.  Total kredit yang disalurkan BPR mencapai Rp 60,8 miliar. Sedangkan DPK BPR di Kuartal I 2014 tumbuh 1,7% dibanding Kuartal IV 2013. Total DPK yang dihimpun BPR kini mencapai Rp 51,4 miliar. "Pertumbuhan kredit yang berada diatas pertumbuhan DPK berdampak pada penurunan Loan Deposit Ratio (LDR) dari 118% menjadi 117%," kata Lucky di Jakarta, belum lama ini. Namun Lucky mengakui kualitas kredit BPR mengalami penurunan yang tercermin dari peningkatan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). NPL BPR meningkat dari 4,4% di Kuartal IV 2013 menjadi 4,99% di Kuartal I 2014.

"NPL tertinggi terjadi di sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai 7,7%. Sementara berdasarkan jenis penggunaan kredit, NPL tertinggi terjadi pada kredit modal kerja yang mencapai 7,6%," pungkas Lucky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan