Kinerja BSI Semester I/2024 Tumbuh Positif, Laba Bersih Naik 20,2%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI kembali mencatatkan kinerja yang positif sepanjang semester I/2024.

Bank syariah terbesar di Indonesia ini berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 20,2% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di KONTAN pada 2 September 2024, BSI berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 3,39 triliun. Sebagai perbandingan, laba bersih pada periode yang sama tahun lalu adalah Rp 2,82 triliun.


Baca Juga: BSI Gandeng Komunitas Pengusaha TDA Luncurkan Kartu Co-Branding

Meskipun berada dalam era suku bunga tinggi, anak usaha dari PT Bank Mandiri Tbk ini tetap berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan setelah distribusi bagi hasil, yang naik sebesar 2,81% yoy menjadi Rp 8,78 triliun.

Namun, peningkatan bagi hasil untuk pemilik dana investasi juga tidak terelakkan, dengan kenaikan sekitar 39,35% yoy menjadi Rp 3,86 triliun.

Di sisi lain, kinerja positif BSI juga didukung oleh penurunan beban operasional. Beban operasional BSI turun dari Rp 4,80 triliun pada semester I/2023 menjadi Rp 4,28 triliun di semester I/2024.

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan biaya pencadangan yang dilakukan BSI, dari Rp 1,68 triliun menjadi Rp 1,13 triliun dalam enam bulan pertama tahun ini.

Baca Juga: BSI Perluas Jaringan Layanan Gadai Emas Lewat BSI Agen

Dalam hal fungsi intermediasi, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 256,77 triliun sepanjang semester I/2024, meningkat dari Rp 221,9 triliun pada semester I/2023.

Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI juga menunjukkan peningkatan, dengan total simpanan sebesar Rp 296,69 triliun pada semester I/2024, naik dari Rp 252,52 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan kinerja ini juga disertai dengan perbaikan dalam beberapa rasio keuangan, termasuk kualitas pembiayaan. Rasio Non-Performing Financing (NPF) gross BSI turun dari 2,31% menjadi 1,99%.

Meskipun kinerja saham BSI mengalami penurunan 1,85% dalam sepekan terakhir, menjadi Rp 2.650 per saham, secara year to date, saham BSI telah naik 52,30%.

 
BRIS Chart by TradingView

Selanjutnya: Kamala Sebut Kunjungan Trump di Pemakaman Arlington Tidak Sopan

Menarik Dibaca: 3 Cara Melihat Siapa yang Unfollow Instagram Tanpa Harus Login Akun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto