Kinerja Buana Lintas Lautan (BULL) tahun lalu melesat, ini pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) sepanjang tahun lalu membukukan kinerja moncer. Laba bersih emiten perkapalan ini melompat 78,3% secara tahunan menjadi US$ 37,8 juta.

Setelah penyesuaian pos keuangan luar biasa dan non-tunai, laba bersih BULL menjadi US$ 49,1 juta. Laba ini meningkat 194% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 16,7 juta.

Pencapaian laba bersih BULL tak lepas dari pendapatan tahun buku 2020 yang mencapai US$ 194,4 juta. Angka ini melesat 91,5% dibanding pendapatan 2019, US$ 101,5 juta.


Baca Juga: Lanjutkan rights issue, Buana Lintas Lautan (BULL) incar dana segar Rp 600 miliar

Kevin Wong, Direktur BULL menuturkan, kinerja positif perusahaan sejalan dengan meningkatnya tarif sewa kapal tanker Aframax. Tarif sewa kapal jenis ini sepanjang tahun lalu sebesar US$ 22.623 per hari, naik 5,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 21.363 per hari.

Kenaikan tersebut mengompnesasi penurunan tarif sewa tanker handy size sebesar 3,5% secara tahunan menjadi US$ 12.95 per hari. "Sehingga, rata-rata time charter rate internasional kapal tanker BULL tetap stabil," ujar Kevin, Senin (7/6).

Selain dari kestabilan tarif sewa, kinerja BULL ditopang oleh penambahan 13 armada kapal tanker. Ini setara dengan tambahan 1,4 juta dead weight ton (dwt).

Dengan tambahan armada tersebut, saat ini BULL memiliki 38 armada serta kenaikan kapastitas tonase menjadi 2,1 juta DWT. "Semua kapal tambahan adalah tanker besar dengan margin yang lebih tinggi," imbuh Kevin.

 
BULL Chart by TradingView

Selanjutnya: Buana Lintas Lautan (BULL) mencatat kinerja gemilang sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat