Kinerja Bukit Asam diramal terus melaju, analis rekomendasikan beli saham PTBA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menorehkan kinerja mentereng sepanjang semester I-2021. Emiten pertambangan batubara milik negara ini membukukan laba bersih senilai Rp 1,77 triliun, naik 38,04% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 1,28 triliun.

Terpolesnya laba bersih Bukit Asam tidak terlepas dari naiknya pendapatan selama enam bulan pertama 2021. PTBA membukukan pendapatan bersih senilai Rp 10,29 triliun atau naik 14,2% dari pendapatan di semester I-2020 sebesar Rp 9,012 triliun.

Dalam risetnya yang diterbitkan Jumat (3/9), analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap menilai, pendapatan PTBA sepanjang semester I-2021 berada di bawah ekspektasi yang dipasang Mirae Asset yang mewakili 44,8% dari estimasi. Namun, realisasi pendapatan PTBA masih sejalan dengan perkiraan konsensus yang mewakili 47,2% dari estimasi.


Juan menilai, pertumbuhan pendapatan Bukit Asam di kuartal II-2021 terutama didorong oleh naiknya harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) sebesar 32,2% secara kuartalan menjadi Rp 886.000 per ton. Tingginya ASP juga dikombinasikan dengan naiknya volume penjualan sebesar 18,6% secara kuartalan menjadi 7 juta ton.

Baca Juga: Berkinerja apik pada semester I, ini rekomendasi saham Indofood Sukses Makmur (INDF)

Laba bersih PTBA sepanjang enam bulan pertama juga masih di bawah perkiraan Mirae Asset yang mewakili 40,2% dari rasio berjalan (run-rate). Akan tetapi, laba bersih PTBA sejalan dengan perkiraan konsensus, yakni mewakili 51,0% run-rate.

Juan menilai, realisasi laba bersih yang lebih rendah dari perkiraan disebabkan oleh rugi bersih entitas asosiasi dan usaha patungan (JV) yang terjadi pada kuartal kedua sebesar Rp 92 miliar.

Namun, Juan memperkirakan kinerja PTBA akan lebih moncer di semester ini. Salah satu pendorongnya adalah emiten pelat merah ini terus memacu penjualan ekspor. Hal ini tercermin dalam kinerja semester I-2021, di mana penjualan ekspor meningkat menjadi 37% dari sebelumnya hanya 31% di kuartal I-2021.

Di sisi lain, manajemen PTBA  memperkirakan porsi penjualan ekspor mencapai 47% pada tahun ini. Dengan demikian, Juan memperkirakan ASP Bukit Asam akan meningkat di semester II-2021. Terlebih, PTBA sudah mengantongi persetujuan untuk meningkatkan volume produksi menjadi 30 juta ton, sedikit naik dari target sebelumnya sebesar 29,5 juta ton.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) masuk bisnis bandara, begini kata analis

“Kami meyakini, hal ini akan menjadi pemicu bagi PTBA untuk menggenjot produksinya di sisa tahun 2021. Secara keseluruhan, PTBA dapat mencapai kinerja yang lebih tinggi di semester kedua,” tulis Juan.

Mirae Asset mempertahankan rekomendasi beli saham PTBA dengan target harga Rp2.900. Rekomendasi ini didorong oleh potensi naiknya proporsi penjualan ekspor tahun ini serta potensi meningkatnya kapasitas produksi seiring dengan cadangan PTBA yang melimpah.

 
PTBA Chart by TradingView

 

Selanjutnya: PMI Manufaktur Indonesia naik lagi, analis rekomendasikan saham-saham ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi