JAKARTA. Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) siang ini (13/11) ditutup di zona merah. Pada pukul 12.00 wib, saham ITMG parkir di level Rp 31.500 atau turun 1,56% dibanding level penutupan kemarin (12/11). Menurut Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities, penurunan saham ITMG berkaitan dengan kinerjanya yang kurang memuaskan. Seperti yang diketahui, laba bersih ITMG anjlok 49,72% sepanjang 9 bulan pertama tahun ini seiring dengan penurunan pendapatan.Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2013, laba bersih perseroan tercatat US$ 184,33 juta, turun signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$ 366,63 juta. Pendapatan emiten batubara ini juga tercatat turun 8,43% menjadi US$ 1,63 miliar dari US$ 1,78 miliar.Dia menilai, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan laba bersih ITMG adalah masih volatilnya harga rata-rata penjualan batubara yang cenderung menurun. Selain itu, ITMG juga belum dapat melakukan efisiensi dalam hal mengurangi beban pokok penjualan. "Menurunnya laba bersih ini tentunya juga akan mempengaruhi laba bersih per saham ITMG menjadi turun," paparnya. Berdasarkan konsesus Bloomberg, enam analis merekomendasikan buy, 17 analis merekomendasikan hold, dan tujuh analis merekomendasikan sell. Adapun target harga untuk saham ITMG adalah Rp 29.426.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja buruk ikut menggerus saham ITMG
JAKARTA. Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) siang ini (13/11) ditutup di zona merah. Pada pukul 12.00 wib, saham ITMG parkir di level Rp 31.500 atau turun 1,56% dibanding level penutupan kemarin (12/11). Menurut Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities, penurunan saham ITMG berkaitan dengan kinerjanya yang kurang memuaskan. Seperti yang diketahui, laba bersih ITMG anjlok 49,72% sepanjang 9 bulan pertama tahun ini seiring dengan penurunan pendapatan.Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2013, laba bersih perseroan tercatat US$ 184,33 juta, turun signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$ 366,63 juta. Pendapatan emiten batubara ini juga tercatat turun 8,43% menjadi US$ 1,63 miliar dari US$ 1,78 miliar.Dia menilai, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan laba bersih ITMG adalah masih volatilnya harga rata-rata penjualan batubara yang cenderung menurun. Selain itu, ITMG juga belum dapat melakukan efisiensi dalam hal mengurangi beban pokok penjualan. "Menurunnya laba bersih ini tentunya juga akan mempengaruhi laba bersih per saham ITMG menjadi turun," paparnya. Berdasarkan konsesus Bloomberg, enam analis merekomendasikan buy, 17 analis merekomendasikan hold, dan tujuh analis merekomendasikan sell. Adapun target harga untuk saham ITMG adalah Rp 29.426.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News