KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) diyakini masih memiliki ruang bertumbuh tahun ini. Produsen beras ini tercatat akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 75 ton per jam pada tahun ini, yang akan berlanjut hingga tahun depan dengan target total kapasitas produksi 95 ton per jam pada 2022.

HOKI berencana untuk mencapai produksi tanpa limbah dengan membangun pembangkit listrik (power plant) yang berlokasi di Sumatera Selatan yang menggunakan bahan bakar dari sekam padi dengan kapasitas total 3 megawatt (MW).

HOKI juga telah mendirikan anak perusahaan bernama PT Hoki Distribusi Niaga yang berfokus pada produk konsumen sebagai turunan dari produk beras.

Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan mencatat, dalam inspeksi lapangan terakhir  yang dilakukan, Mirae Asset menemukan banyak warung makan telah kembali beroperasi normal. Dengan demikian, konsumsi beras dari pasar tradisional seharusnya bisa meningkat.

Baca Juga: IHSG bakal terkoreksi lagi, sebaiknya, pantau rekomendasi saham hari ini (25/1)

Sebagai kilas balik, permintaan beras di pasar tradisional mengalami pukulan keras tahun lalu. Berdasarkan ground check yang dilakukan, banyak warung makan yang berhenti beroperasi sejak penerapan pembatasan sosial (PSBB) karena karyawan yang bekerja di pusat bisnis melakukan bekerja dari rumah (WFH).

Mirae Asset memangkas asumsi volume penjualan setahun penuh HOKI pada 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 34,7% dan 31,0% dari perkiraan sebelumnya, menjadi 115.895 ton dan 115.895 ton.

Pendapatan HOKI pada 2021-2022 diperkirakan menjadi Rp 1,4 triliun dan Rp 1,5 triliun dengan estimasi laba bersih masing-masing sebesar Rp 72 miliar dan Rp 87 miliar. Proyeksi laba bersih ini dipangkas masing-masing sebesar 44,2% dan 37,5% dari estimasi sebelumnya.

Meskipun Mirae Asset merevisi estimasi  kinerja HOKI, namun Mirae Asset menaikkan target harga untuk saham HOKI dari Rp 1.140 menjadi Rp 1.395.

Baca Juga: Kinerja Buyung Poetra Sembada (HOKI) diprediksi membaik, simak rekomendasi sahamnya

“Karena kami meyakini bahwa rencana bisnis yang terdiversifikasi akan membawa keberlanjutan dalam jangka menengah hingga panjang,” tulis Andy dalam riset, Kamis (21/1) lalu.

Selain itu, HOKI juga akan melakukan pemecahan saham (stock split) yang diyakini akan meningkatkan likuiditas saham ke depan.

Setelah perusahaan mendapat sertifikasi ESG, Mirae Asset meyakini hal tersebut akan menarik beberapa investor institusi untuk membeli sahamnya. Mirae Asset mempertahankan rekomendasi beli saham HOKI dengan target harga Rp 1.395.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto