Kinerja Cemerlang di Semester I/2023, Cek Rekomendasi Saham LPKR dan PWON



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sama-sama mencetak peningkatan pendapatan dan laba.

LPKR berhasil mencetak laba bersih di semester I 2023. LPKR membukukan pendapatan sebesar Rp 8,07 triliun di semester I 2023. Pendapatan LPKR ini naik 15,6% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp 6,81 triliun.

Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan LPKR di semester I 2023 sebesar Rp 1,3 triliun. Raihan itu naik dari tahun lalu yang rugi Rp 829,4 miliar.


Baca Juga: Emiten Properti Tak Terpengaruh Kenaikan Harga Rumah Subsidi

Sementara, PWON membukukan laba bersih sebesar Rp 1,24 triliun, naik 49,6% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 829 miliar.

Pendapatan bersih PWON di semester I 2023 sebesar Rp 2,89 triliun, naik 5,3% dari semester I 2022 yang sebesar Rp 2,75 triliun.

Technical Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, membaiknya kondisi ekonomi Indonesia dan PPKM yang telah berakhir sejak awal tahun menjadi sentimen positif untuk sektor properti, termasuk LPKR dan PWON.

 
LPKR Chart by TradingView

“Hal itu pun membuat kinerja kedua emiten tersebut baik di semester I 2023,” ujarnya kepada Kontan, Senin (31/7).

Di sisi lain, sentimen pemberat untuk PWON dan LPKR pada semester I adalah masih tingginya suku bunga, sehingga membuat penjualan emiten properti di sektor perumahan masih stagnan.

Namun, Andhika melihat, prospek kinerja PWON dan LPKR pada semester II akan lebih baik.

Baca Juga: Menilik Kinerja Emiten Properti di 2022, Ini Jawaranya

“Hal itu didukung oleh adanya peluang turunnya suku bunga pada semester ke II yang membuat peluang kenaikan pada penjualan rumah,” paparnya.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan, sentimen positif PWON berasal dari recurring income mall dan hotel yang terus meningkat. Akibatnya, kinerja penjualan properti yang lesu tidak menjadi beban keuangan PWON secara keseluruhan.

“Di sisi lain, sentimen pemberat berasal dari marketing sales emiten properti di tahun ini cenderung melandai dibandingkan tahun kemarin,” ujarnya kepada Kontan, Senin (31/7).

Baca Juga: Sektor Properti Dihantui Kenaikan Suku Bunga, Intip Rekomendasi Sahamnya

Jono melihat, suku bunga yang tinggi memang dapat mempengaruhi daya beli properti, sehingga emiten yang memiliki recurring income kuat akan lebih stabil di saat seperti ini.

Andhika pun merekomendasikan Buy untuk PWON dan LPKR dengan target harga masing-masing Rp 550 dan Rp 120 per saham.

Sementara, Jono merekomendasikan Buy untuk PWON dengan target harga Rp 525 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli