KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tergerus meski pendapatan meningkat. Hingga kuartal ketiga 2018, pendapatan TPIA tercatat sebesar US$ 1,96 miliar, naik 9,46% dibanding kuartal ketiga 2017. Namun, laba bersih justru turun 30,22% dibanding sembilan bulan pertama tahun 2017. Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas mengungkapkan, hingga akhir tahun kinerja TPIA berpeluang untuk tumbuh, meski hingga kuartal ketiga 2018 laba bersihnya turun 30%. Ia melihat, penurunan kinerja TPIA pada kuartal ketiga 2018 lalu lebih disebabkan oleh naiknya rasio beban menjadi 82% dari pendapatan dari sebelumnya 76%. "Peningkatan cost ini disebabkan oleh penguataan dollar Amerika Serikat (AS), sehingga membuat beban perusahaan ikut membengkak," ungkap Sukarno. Sukarno memprediksi kinerja TPIA bisa tumbuh karena nilai tukar kian stabil plus harga minyak global kembali turun. Dus, kombinasi dua hal tersebut ia prediksi bakal menurunkan beban Chandra Asri dan pada akhirnya akan meningkatkan performa laba bersih.
Kinerja Chandra Asri akan ditopang penguatan rupiah dan penurunan harga minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tergerus meski pendapatan meningkat. Hingga kuartal ketiga 2018, pendapatan TPIA tercatat sebesar US$ 1,96 miliar, naik 9,46% dibanding kuartal ketiga 2017. Namun, laba bersih justru turun 30,22% dibanding sembilan bulan pertama tahun 2017. Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas mengungkapkan, hingga akhir tahun kinerja TPIA berpeluang untuk tumbuh, meski hingga kuartal ketiga 2018 laba bersihnya turun 30%. Ia melihat, penurunan kinerja TPIA pada kuartal ketiga 2018 lalu lebih disebabkan oleh naiknya rasio beban menjadi 82% dari pendapatan dari sebelumnya 76%. "Peningkatan cost ini disebabkan oleh penguataan dollar Amerika Serikat (AS), sehingga membuat beban perusahaan ikut membengkak," ungkap Sukarno. Sukarno memprediksi kinerja TPIA bisa tumbuh karena nilai tukar kian stabil plus harga minyak global kembali turun. Dus, kombinasi dua hal tersebut ia prediksi bakal menurunkan beban Chandra Asri dan pada akhirnya akan meningkatkan performa laba bersih.