KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk sepanjang kuartal-I 2018 terbilang solid. Emiten peternakan unggas ini berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 59% year-on-year (yoy) menjadi Rp 996 miliar. Meski begitu, kelanjutan kinerja CPIN yang positif masih bergantung pergerakan harga ayam broiler dan day old chicken (DOC) pasca momentum Lebaran nanti. Analis Danareksa Sekuritas Adeline Solaiman menilai, kinerja CPIN hingga akhir tahun nanti masih dibayangi sejumlah risiko. Pertama, harga kedelai yang masih dalam tren meningkat secara global. Di kuartal pertama saja, harga kedelai sudah naik 4,7% yoy. Seperti yang diketahui, bungkil dari kedelai biasanya dicampur dengan jagung untuk menjadi bahan baku pakan ternak. Kedua, kinerja CPIN juga berpotensi tertekan oleh kondisi rupiah yang masih terus terdepresiasi. "Dampaknya mungkin belum kelihatan sekarang, tapi nanti di kuartal ketiga," ujar Adeline.
Kinerja Chaoren masih dibayangi risiko, simak rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk sepanjang kuartal-I 2018 terbilang solid. Emiten peternakan unggas ini berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 59% year-on-year (yoy) menjadi Rp 996 miliar. Meski begitu, kelanjutan kinerja CPIN yang positif masih bergantung pergerakan harga ayam broiler dan day old chicken (DOC) pasca momentum Lebaran nanti. Analis Danareksa Sekuritas Adeline Solaiman menilai, kinerja CPIN hingga akhir tahun nanti masih dibayangi sejumlah risiko. Pertama, harga kedelai yang masih dalam tren meningkat secara global. Di kuartal pertama saja, harga kedelai sudah naik 4,7% yoy. Seperti yang diketahui, bungkil dari kedelai biasanya dicampur dengan jagung untuk menjadi bahan baku pakan ternak. Kedua, kinerja CPIN juga berpotensi tertekan oleh kondisi rupiah yang masih terus terdepresiasi. "Dampaknya mungkin belum kelihatan sekarang, tapi nanti di kuartal ketiga," ujar Adeline.