KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank of America Corp (BofA) mencatat kinerja ciamik sepanjang tahun lalu. Hal ini terlihat dari laba kuartalan yang melonjak 30%, dan melebih perkiraan analis. Kenaikan laba Bank of America ini didorong oleh pertumbuhan kredit dan volume merger dan akuisisi (M&A) yang memecahkan rekor dalam bisnis perbankan investasinya. Mengutip
Reuters (20/1), secara keseluruhan, laba Bank of America naik menjadi US$ 6,77 miliar, atau 82 sen per saham untuk kuartal yang berakhir 31 Desember. Hal tersebut mengalahkan perkiraan analis, yang hanya memperkirakan laba per saham sebesar 77 sen.
Dibanjiri uang tunai dan didorong oleh valuasi pasar saham yang melonjak,
hedge fund, perusahaan dan pemodal mencapai kesepakatan dengan nilai mencapai miliaran dolar pada kuartal keempat lalu. Dari bisnis itu, Bank od America menghasilkan biaya konsultasi dengan nilai rekor US$ 850 juta, atau naik 55% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Wall Street Lanjutkan Pelemahan, Nasdaq Kembali Pimpin Koreksi Bank of America juga menyebutkan pinjaman tumbuh selama periode Oktober-Desember 2021 di setiap kategori kecuali ekuitas rumah. Pinjaman rata-rata dan sewa, tidak termasuk dari Program Perlindungan Gaji pemerintah, naik 3,4% dari kuartal sebelumnya dan tumbuh 3,2% dibanding periode yang sama tahun 2020. Walau begitu, pos tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan pinjaman rata-rata di JPMorgan Chase & Co yang naik 6%. Namun, posisi Bank of America masih lebih baik dari Wells Fargo & Co yang malah melaporkan penurunan 3%, meskipun mencatat tren positif ke atas dalam enam minggu terakhir tahun 2021. “2021 dimulai dengan tunas hija dan akhirnya memuncak dengan rekor pertumbuhan pinjaman US$ 50 miliar pada kuartal ini. Kami mencatat kredit ini, baik konsumen maupun komersial, memiliki kapasitas yang kuat untuk terus meminjam" kata Kepala Eksekutif Bank of America Brian Moynihan.
Baca Juga: Ekspor Jepang di Bulan Desember Naik 17,5%, Tumbuh Lebih Cepat Dari Yang Diharapkan Sementara itu, pengeluaran gabungan untuk kartu kredit dan debit tumbuh 22% menjadi US$ 212 miliar pada kuartal terakhir. Pada kuartal terakhir, jumlah pembukaan kartu kredit di Bank of America mencapai 1 juta kartu kredit baru. Bank of America melaporkan pendapatan, setelah dikurangi beban bunga, sebesar US$ 22,1 miliar. Jumlah ini naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih (NII) Bank of America pun terkerek hampir 11% menjadi US$ 11,41 miliar, dibantu oleh pertumbuhan yang signifikan dalam pinjaman dan deposito.
Chief Financial Officer Bank of America Alastair Borthwick memperkirakan NII akan meningkat beberapa ratus juta pada kuartal pertama tahun ini, dibandingkan dengan kuartal keempat tahun lalu, dan tumbuh dengan baik setiap kuartal berikutnya pada 2022.
Editor: Anna Suci Perwitasari