Kinerja CPIN Tersengat Program Makan Siang Gratis, Cek Rekomendasi Analis



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) diproyeksikan masih tumbuh positif ke depan. Salah satunya akan didorong oleh program makan bergizi gratis dari presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Marvin Lievincent, analis Phillip Capital mengatakan, pada semester I-2024 pendapatan CPIN meningkat hingga 6,70% secara year on year (yoy) menjadi Rp 32,96 triliun.

Alhasil laba bersih ikut naik menjadi sebesar Rp 1,76 triliun dari Rp 1,37 triliun yoy dengan margin laba bersih (NPM) sebesar 5,4% pada semester I-2024.


Baca Juga: Ditopang Program Makan Bergizi, Simak Rekomendasi Saham Charoen Pokphand (CPIN)

Program presiden terpilih untuk menjadikan Indonesia sebagai negara lumbung pangan akan memberi angin segar bagi CPIN. Program tersebut dapat memberikan manfaat bagi kalangan peternak ayam dan petani dengan menstabilkan harga jagung dan memastikan pasokan jagung nasional yang stabil.

"Hal ini akan mengurangi kebutuhan impor jagung dan soybean meal (SBM). Saat ini, jagung dibeli secara lokal, tetapi SBM harus diimpor dari AS dan Argentina," tulis Marvin dalam riset yang dirilis pada 19 Agustus 2024.

 
CPIN Chart by TradingView

Sebagai catatan, pemerintah terus mengimpor jagung dari AS untuk memenuhi kebutuhan nasional. Akibatnya, fluktuasi harga jagung dan harga SBM berdampak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pakan.

Per Mei 2024, harga day old chicks (DOC) dan ayam hidup mengalami tren kenaikan. Ini dapat dikaitkan dengan pemusnahan sukarela, yang menyebabkan kenaikan harga DOC dan ayam hidup.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan Analis dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (28/8)

Dengan adanya katalis positif ini, Marvin melihat, prospek jangka panjang dengan perkiraan pertumbuhan pendapatan sebesar 8% pada akhir 2024, dan 12% di akhir 2025 akibat permintaan yang kuat untuk protein hewani.

Marvin juga memproyeksi laba bersih CPIN di akhir tahun 2024 akan mencapai sekitar Rp 5,81 triliun dan pada 2025 menembus Rp 6,12 triliun. Pada 2023, CPIN meraup laba bersih Rp 2,31 triliun.

Editor: Noverius Laoli