KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 cukup memukul bisnis BUMN transportasi, yaitu Perusahaan Umum (Perum) Damri. Damri belum merilis laporan keuangan kuartal I-2021 ataupun semester I-2021. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020, Damri mengalami penurunan pendapatan usaha sebesar 40,55% (yoy) menjadi Rp 738,33 miliar. Total pendapatan usaha tersebut diperoleh dari pendapatan angkutan sebesar Rp 725,33 miliar, pendapatan non angkutan sebesar Rp 10,73 miliar, dan pendapatan lainnya sebesar 2,25 miliar. Damri turut menderita rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 220,07 miliar pada tahun 2020. Padahal, di tahun sebelumnya perusahaan ini masih meraup untung sebesar Rp 43,26 miliar.
Kinerja Damri terdampak lesunya sektor transportasi di masa pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 cukup memukul bisnis BUMN transportasi, yaitu Perusahaan Umum (Perum) Damri. Damri belum merilis laporan keuangan kuartal I-2021 ataupun semester I-2021. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020, Damri mengalami penurunan pendapatan usaha sebesar 40,55% (yoy) menjadi Rp 738,33 miliar. Total pendapatan usaha tersebut diperoleh dari pendapatan angkutan sebesar Rp 725,33 miliar, pendapatan non angkutan sebesar Rp 10,73 miliar, dan pendapatan lainnya sebesar 2,25 miliar. Damri turut menderita rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 220,07 miliar pada tahun 2020. Padahal, di tahun sebelumnya perusahaan ini masih meraup untung sebesar Rp 43,26 miliar.