JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) merevisi target pendapatan tahun ini dari Rp 15,5 triliun menjadi Rp 13,5 triliun. Begitu pula laba bersih yang diproyeksikan hanya sekitar Rp 450 miliar hingga akhir tahun. Sebelumnya, perusahaan itu menargetkan bisa membukukan laba bersih hingga Rp 550 miliar. Revisi ini dilakukan menyusul kinerja di semester I-2013 di bawah ekspektasi. Penjualan bersih ERAA turun 6,7% year-on-year (yoy) menjadi Rp 5,967 triliun. Djatmiko Wardoyo, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya, menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab merosotnya kinerja ERAA di enam bulan pertama 2013. "(Yang menjadi penyebab) musibah banjir di Jakarta, aturan impor baru, dan juga penurunan (pamor) brand BlackBerry di pasar Indonesia sejak awal tahun," ujarnya, Rabu (31/7). Banjir yang melanda Jakarta pada Januari 2013 membuat penjualan anjlok.
Kinerja di Bawah Espektasi, Erajaya Revisi Target
JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) merevisi target pendapatan tahun ini dari Rp 15,5 triliun menjadi Rp 13,5 triliun. Begitu pula laba bersih yang diproyeksikan hanya sekitar Rp 450 miliar hingga akhir tahun. Sebelumnya, perusahaan itu menargetkan bisa membukukan laba bersih hingga Rp 550 miliar. Revisi ini dilakukan menyusul kinerja di semester I-2013 di bawah ekspektasi. Penjualan bersih ERAA turun 6,7% year-on-year (yoy) menjadi Rp 5,967 triliun. Djatmiko Wardoyo, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Erajaya, menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab merosotnya kinerja ERAA di enam bulan pertama 2013. "(Yang menjadi penyebab) musibah banjir di Jakarta, aturan impor baru, dan juga penurunan (pamor) brand BlackBerry di pasar Indonesia sejak awal tahun," ujarnya, Rabu (31/7). Banjir yang melanda Jakarta pada Januari 2013 membuat penjualan anjlok.