KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten ritel Alfa Grup, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (
MIDI) diprediksi akan berkinerja cerah hingga akhir 2024. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT) baru saja meresmikan gerai ke 2000-nya di Filipina pekan lalu. Pembukaan gerai baru itu berlokasi di Ciudad De San Jose, Sta. Rosa, Laguna Philippines. Alfamart mulai masuk ke Filipina sejak tahun 2014 lalu. Manajemen masih akan terus melihat peluang untuk memperluas ekspansinya.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat ekspansi yang dilakukan AMRT menjadi sentiment positif ke depannya. Menurut Nico jika memang pasarnya menjanjikan, dan memiliki
burn rate yang dapat ditoleransi, ekspansi ke luar negeri merupakan salah satu yang menarik.
"Itu karena mampu mendiversifikasi pasar kedepannya, sehingga tidak hanya mengandalkan dari dalam negeri saja. Apalagi seperti yang kita ketahui, ekspansi ini sudah dilakukan sejak dari tahun 2014 silam dan bekerja sama dengan SM Group dari Filipina," jelas Nico pada Kontan, Minggu (21/7).
Tahun ini, AMRT menargetkan membuka 1.000 gerai baru. Dimana sudah disiapkan dana belanja modal sebesar Rp 4,5 triliun untuk menjalankan ekspansi. Dengan memanfaatkan setiap peluang pertumbuhan yang ada, fokus yang tepat pada kebutuhan konsumen, dan komitmen untuk terus berinovasi, Nico memprediksi kinerja Alfa Grup di tahun 2024 tetap bertumbuh secara berkelanjutan. "Kami memperkirakan AMRT dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 111,2 triliun dengan kontribusi dari pendapatan
food dan
nonfood yang masing - masing sebesar Rp78,6 triliun dan Rp32,5 triliun. Kami memprediksi laba bersih dapat tercatat sebesar Rp4,05 triliun," ungkapnya. Menurut Nico prospek usaha tahun ini didorong oleh kondisi ekonomi dalam negeri yang membaik. Kemudian dari internal, juga didukung oleh pengembangan teknologi yaitu melalui layanan Alfagift. Kolaborasi dalam omnichannel akan menjadi sinergi yang positif antara toko
online maupun
offline. "Selain itu proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stabil di tingkat nasional, memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan industri ritel, tak terkecuali AMRT dan MIDI," ujar Nico.
Disisi lain, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo juga melihat ekspansi yang dilakukan AMRT ini bisa membawa pengaruh positif pada kinerja perusahaan ke depannya.
"Kami melihat kinerja AMRT maupun MIDI ini masih akan positif seiring gencarnya ekspansi," jelas Azis. Secara prospek, Azis melihat momentum pilkada serta ekspansi gerai di luar pulau Jawa bisa meningkatkan penjualan serta
margin dari AMRT atau MIDI. Ia merekomendasikan untuk
buy pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT) dengan target harga Rp 3.150 dan
buy PT Midi Utama Indonesia Tbk (
MIDI) dengan target harga Rp 460 per saham. Sementara Nico merekomendasikan untuk
buy pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT) dengan target harga Rp 3.450 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih