Kinerja diprediksi masih tertekan di kuartal I-2021, begini rekomendasi saham MAPA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) diproyeksikan akan mengalami tekanan pada kuartal I-2021. Walau demikian, sepanjang tahun ini, kinerja MAPA diproyeksikan masih akan tetap tumbuh. 

Analis Henan Putihrai Sekuritas Silvia Loren Budiyanto dalam risetnya pada 5 Mei 2021 menuliskan, tertekannya kinerja MAP pada kuartal I-2021 tidak terlepas dari pembatasan ketat di sektor ritel pada Januari kemarin. Ia memperkirakan, pendapatan MAPA pada kuartal I-2021 akan turun 17% secara kuartalan.

Sebagai informasi, pada kuartal IV-2020, perolehan pendapatan MAPA melonjak 43,9% secara kuartalan dari Rp 1,09 triliun menjadi Rp 1,57 triliun. 


Silvia menilai, kenaikan tersebut seiring dengan mobilitas dan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi selama musim liburan akhir tahun, meskipun terdapat batasan jam operasional maksimum di pusat perbelanjaan. 

Namun, secara akumulasi, pendapatan MAPA sepanjang 2020 hanya sebesar Rp 4,78 triliun atau lebih rendah 36% secara year on year. Silvia bilang, jumlah tersebut telah mewakili 99,4% dari proyeksi Henan Putihrai Sekuritas yang sebesar Rp 4,81 triliun.

Baca Juga: Map Aktif Adiperkasa (MAPA) kantongi laba usaha kuartal IV 2020 Rp 184 miliar

Walaupun pendapatan MAPA diproyeksikan akan tertekan pada kuartal I-2021, Silvia optimistis pada tahun ini pendapatan MAPA masih akan catatkan pertumbuhan.

“Kami mengharapkan mobilitas yang lebih baik serta kepercayaan dan pengeluaran konsumen yang lebih tinggi di kuartal-kuartal berikutnya. Dalam pandangan kami, pelarangan mudik saat musim libur Idul Fitri dapat meningkatkan penjualan MAPA di wilayah Jakarta,” tulis Silvia dalam risetnya.

Namun, di satu sisi, Silvia cukup khawatir dengan potensi lonjakan kasus Covid-19 setelah Idul Fitri. Hal ini ditakutkan dapat mengarah pada pembatasan yang lebih ketat pada aktivitas masyarakat, yang pada akhirnya berpotensi menghambat kinerja top line MAPA pada kuartal III-2021. 

Silvia bilang, salah satu upaya yang dilakukan MAPA untuk mengatasi permintaan yang lesu akibat pandemi dan menurunkan biaya dan pengeluaran, adalah lewat pengembangan saluran penjualan online. Ia menilai, hal ini akan menjadi katalis positif dan diproyeksikan dapat mendukung pertumbuhan kinerja MAPA di masa depan.

Untuk tahun ini, Henan Putihrai Sekuritas memproyeksikan pendapatan MAPA masih akan tumbuh 34% yoy menjadi Rp 6,39 triliun dengan laba bersih Rp 325 miliar. Ia juga memperkirakan margin kotor MAPA pada tahun ini akan berada di level 43%, sedikit lebih baik dibanding tahun lalu yang berada di level 45%.

Silvia merekomendasikan hold untuk saham MAPA dengan target harga Rp 2.700 per saham

Selanjutnya: Disokong lini, Map Aktif (MAPA) membalik kerugian di kuartal IV 2020

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi