Kinerja diprediksi menurun, analis Ciptadana ubah rekomendasi ERAA dari buy jadi hold



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Ciptadana Sekuritas Asia Robert Sebastian menurunkan asumsi volume penjualan tahun 2019 atas emiten peritel gawai PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA, anggota indeks Kompas100). Asumsi penjualan gawai ERAA tersebut menurun dari 17 juta unit menjadi 16,3 juta unit.

Robert juga menurunkan harga jual rata-rata ERAA dari Rp 1,9 juta menjadi 1,81 juta. Menurut dia, hal ini disebabkan oleh tingginya penjualan ponsel pintar di pasar gelap.

Ia juga menurunkan asumsinya atas pendapatan ERAA di tahun 2019 sebesar 7,7%. Namun, ia masih melihat adanya pertumbuhan. Robert memprediksi pendapatan ERAA bakal tumbuh 2,47%, dari Rp 34,74 triliun per 2018 menjadi Rp 35,60 triliun per 2019.


Ia juga menurunkan prediksi laba bersih ERAA per 2019 sebesar 20%. Dengan begitu, menurut dia, laba bersih ERAA per 2019 bakal turun 13,52%, dari Rp 850 miliar per 2018 menjadi Rp 735 miliar per 2019.

Penurunan laba bersih ini sejalan dengan rencana ERAA yang bakal membuka 330 gerai baru tahun ini di kota-kota tier 2 dan tier 3. Hal ini dinilai bakal memakan biaya lebih banyak. Tahun lalu, ERAA hanya menargetkan membuka 212 gerai baru.

Oleh karena itu, Ciptadana Sekuritas Asia menurunkan target harganya atas ERAA hingga akhir tahun ke level 1.470, berdasarkan price earning ratio 6,2x di 2019. Robert juga menurunkan rekomendasinya dari buy menjadi hold. Per perdagangan Kamis (18/4), harga saham ERAA terparkir di level 1.545.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi