Kinerja Diprediksi Turun di 2024, Tengok Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT United Tractors Tbk (UNTR) diperkirakan akan turun di 2024. Meski begitu, analis masih mempertahankan rekomendasi buy UNTR dengan potensi yang lebih baik ke depan.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan mengatakan, kinerja UNTR bisa tertekan karena pertumbuhan segmen kontraktor pertambangan batubara hanya ditargetkan tumbuh 4%-5%. Angka tersebut turun dari target volume produksi di tahun sebelumnya yang mencapai 15%.

Selain itu, penjualan alat berat Komatsu pada tahun ini diprediksikan akan terkontraksi. Penjualan alat berat UNTR tahun ini ditargetkan hanya 4.000 unit.


“Kekhawatiran ini tercermin dari keputusan UNTR untuk menurunkan target penjualan Komatsu dari 5.400 unit di 2023 menjadi 4.000 unit di 2024,” kata Reza. 

Baca Juga: Sejumlah Konglomerasi Ekspansi ke Sektor EBT, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan memproyeksikan pendapatan UNTR sebesar Rp 119 triliun dan laba bersih Rp 17 triliun di tahun 2024. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan pada tahun lalu. Sekadar informasi, pendapatan UNTR tahun lalu tembus Rp 128,58 triliun dengan laba bersih Rp 20,61 triliun. Pendapatan UNTR tahun lalu naik 4% dengan penurunan laba 2%.

Felix mengatakan, penurunan kinerja UNTR disebabkan oleh penurunan penjualan alat berat Komatsu di tahun ini, yang hanya sebanyak 4.000 unit seiring dengan high base permintaan untuk segmen komoditas tahun lalu. 

Penurunan harga batubara juga menjadi penekan kinerja UNTR tahun ini. Dia memperkirakan, harga batubara hanya di kisaran US$ 120 per ton-US$ 150 per ton. 

“Harga batubara akan terdampak peningkatan produksi domestik China dan India karena utilisasi PLTU meningkat,” kata Felix kepada Kontan.co.id, Selasa (19/3). 

Baca Juga: Musim Pembayaran Dividen Tiba, Inilah Saham Yield Dividen Tinggi yang Perlu Diamati

Menurut data Bloomberg, harga rata-rata batubara Newcastle tahun lalu berada di US$ 167,73 per ton. Harga tertinggi menyentuh US$ 258,15 per ton dan harga terendah di US$ 126,90 per ton.

Sedangkan harga rata-rata batubara sejak awal tahun 2024 hanya US$ 125,88 per ton. Harga tertinggi berada di US$ 141 per ton dan harga harga terendah US$ 115 per ton.

Felix merekomendasikan buy untuk UNTR dengan target harga Rp 26.000 per saham. Sementara Reza merekomendasikan buy untuk UNTR dengan target harga Rp 27.500 per saham. Rabu (20/4), harga saham UNTR naik 0,72% ke Rp 24.550 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati