Kinerja diproyeksi pulih tahun ini, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) telah melaporkan realisasi kinerja operasional untuk periode tahun 2020. Mengutip laporan bulanan, Rabu (24/2), kinerja sejumlah lini bisnis anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut turun.

Di segmen alat berat, UNTR mencatatkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 1.564 unit sepanjang 2020. Realisasi ini menurun 46,54% dari penjualan Komatsu tahun sebelumnya yang mencapai 2.926 unit. Secara bulanan, penjualan alat berat Komatsu di Desember menurun menurun 38,9% dari 136 unit di November menjadi 83 unit.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri meyakini, penjualan yang rendah pada Desember 2020 dipengaruhi oleh faktor cuaca. Volume produksi batubara tidak berubah dari bulan sebelumnya, yakni 9,9 juta ton dengan rasio kupas lebih rendah yakni pada 6,3 kali (berbanding 6,5 kali pada November 2020). Sementara itu, volume penjualan batubara naik 72,6% secara bulanan menjadi 1,01 juta ton.


Secara umum,  pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang 2020 menyebabkan penurunan  46,5% penjualan Komatsu menjadi 1.594 unit.  Produksi batubara turun sebesar 12,7% menjadi 114,6 juta ton dan penjualan emas menurun 22,1% menjadi 320.000 oz.

Baca Juga: Kinerja United Tractors (UNTR) berpotensi membaik, terdorong harga emas dan batubara

Sementara itu, pertumbuhan positif ditunjukkan oleh segmen pertambangan batubara. Volume penjualan batubara lewat anak usaha, Tuah Turangga Agung (TTA), melonjak 9,3% menjadi 9,3 juta ton dengan didorong oleh volume penjualan batubara kokas yang meningkat 61,6% yoy. “Secara umum, volume kinerja operasional tahun 2020 berada dalam ekspektasi dan perkiraan kami serta manajemen UNTR,” terang Stefanus, Rabu (24/2).

Mengingat ekspektasi adanya pemulihan di sektor konstruksi, UNTR memperkirakan volume penjualan Komatsu akan tumbuh menjadi sekitar 1.700 unit di tahun 2021. Stefanus meyakini harga batubara yang solid akan membantu meningkatkan penjualan alat berat Komatsu.

Baca Juga: Simak realisasi kinerja operasional United Tractors (UNTR) sepanjang tahun 2020

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan UNTR akan membukukan pendapatan yang lebih baik pada tahun 2021. Tahun lalu, pendapatan UNTR diproyeksikan sebesar Rp 64,90 triliun dan tahun ini diproyeksikan naik menjadi Rp 72,86 triliun. Sementara laba bersih tahun lalu diestimasikan sebesar Rp 7,37 triliun dan akan naik menjadi Rp 10,10 triliun pada tahun ini.

Kenaikan kinerja ini didorong oleh pemulihan harga batubara yang akan berdampak pada volume penjualan Komatsu dan kontrak pertambangan dengan ekspektasi diskon yang lebih rendah. Selain itu, ada pula ekspektasi volume penjualan emas yang lebih tinggi pada tahun 2021.

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli UNTR dengan target harga Rp 33.000. Rabu (24/2), harga saham UNTR turun 2,49% ke Rp 22.550 per saham.

Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) capai 1.564 unit di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati