JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sumringah, setelah empat hari berturut-turut melemah. Kenaikan harga tersokong peningkatan ekspor Malaysia selama bulan Desember 2014. Kinerja ekspor diharapkan semakin membaik, setelah Malaysia memperpanjang pajak ekspor CPO 0% hingga Januari tahun depan. Mengutip data Bloomberg, Rabu (17/12), harga CPO kontrak pengiriman Maret 2015 di Malaysia Derivative Exchange naik 0,47% ketimbang hari sebelumnya menjadi RM 2.131 per metrik ton. Tapi, dalam sepekan harga masih jatuh sebesar 2,2%. Laporan Intertek Testing Service (ITS) memperlihatkan, ekspor CPO Malaysia periode 1-15 Desember 2014 naik sebesar 2,9% dari periode yang sama bulan sebelumnya menjadi 615.805 metrik ton, karena permintaan Eropa meningkat dua kali lipat.
Kinerja ekspor bisa menopang harga CPO
JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sumringah, setelah empat hari berturut-turut melemah. Kenaikan harga tersokong peningkatan ekspor Malaysia selama bulan Desember 2014. Kinerja ekspor diharapkan semakin membaik, setelah Malaysia memperpanjang pajak ekspor CPO 0% hingga Januari tahun depan. Mengutip data Bloomberg, Rabu (17/12), harga CPO kontrak pengiriman Maret 2015 di Malaysia Derivative Exchange naik 0,47% ketimbang hari sebelumnya menjadi RM 2.131 per metrik ton. Tapi, dalam sepekan harga masih jatuh sebesar 2,2%. Laporan Intertek Testing Service (ITS) memperlihatkan, ekspor CPO Malaysia periode 1-15 Desember 2014 naik sebesar 2,9% dari periode yang sama bulan sebelumnya menjadi 615.805 metrik ton, karena permintaan Eropa meningkat dua kali lipat.