Kinerja ekspor Januari-Juni 2014 turun 2,46%



JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indonesia dari Januari hingga Juni 2014 turun 2,46% dibanding periode sama tahun lalu. Meskipun secara keseluruhan aktivitas ekspor turun, kinerja ekspor sektor industri mengalami kenaikan.

Ekspor barang industri dari Januari-Juni 2014 sebesar US$ 59,09 miliar atau memiliki share 66,52% dari keseluruhan total ekspor semester satu yang mencapai US$ 88,83 miliar. Pada periode Januari-Juni 2013 lalu, ekspor industri hanya US$ 56,56 miliar atau memiliki share 62,1%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan ada pergeseran komoditi ekspor akibat pelarangan ekspor mineral yang berlaku sejak awal tahun. "Sehingga produksi di luar minerba ditingkatkan. Artinya industri kita sudah menunjukkan peningkatan," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (4/8).


Porsi ekspor tambang sendiri pada semester satu 2014 hanya 12,81% atau sebesar US$ 11,38 miliar. Nilai ini merosot dibanding tahun lalu di mana share ekspor tambang mencapai 17,13% atau sebesar US$ 15,6 miliar.

Adapun pangsa pasar ekspor terbesar Indonesia dari Januari-Juni 2014 diduduki oleh China dengan nilai US$ 8,98 miliar. Kemudian diikuti oleh Amerika sebesar US$ 7,9 miliar dan Jepang sebesar US$ 7,11 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa