Kinerja Ekspor Moncer, Penyaluran Kredit Ekspor Indonesia Diprediksi Terus Meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan ekspor Indonesia menjadi angin segar bagi bisnis perbankan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia naik 40,68% yoy menjadi US$ 26,09 miliar pada Juni 2022. 

Dengan kenaikan itu, dampak inflasi Amerika Serikat (AS) tidak akan terlalu terasa pada kredit ekspor perbankan. Sebab, kata Ekonom dan Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah, kredit ekspor bank lebih dipengaruhi kondisi ekspor Indonesia. 

"Kredit ekspor cenderung meningkat dan relatif aman. Memang seiring kenaikan suku bunga acuan The Fed, suku bunga valas akan meningkat tetapi tidak membahayakan kredit ekspor," kata Piter, Jumat (15/7). 


Baca Juga: Inflasi Global Naik, Bank Pasang Strategi Jaga Kualitas Kredit

Menurutnya, kredit ekspor akan berdampak langsung apabila inflasi tinggi di Amerika telah mengakibatkan resesi global serta penurunan permintaan serta harga komoditas. Dengan begitu, ia memperkirakan hal tersebut tidak akan terjadi.

"Hal ini karena tingginya harga komoditas yang juga disebabkan terganggunya rantai pasok global akibat perang Ukraina - Rusia," tambahnya. 

Selama perang masih berlangsung dan rantai pasok terganggu, ia memperkirakan ekspor Indonesia masih akan tinggi karena harga komoditas juga terus meningkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi