KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja ekspor mengalami perlambatan pada April 2024 jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor pada April 2024 mencapai US$ 19,62 miliar. Nilai tersebut menurun jika dibandingkan Maret 2024 yang sebesar US$ 22,54 miliar, atau turun 12,9% month to month (MoM).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan, penurunan nilai ekspor April 2024 secara bulanan didorong oleh penurunan ekspor non minyak dan gas (migas) terutama pada logam mulia dan permata (HS 71), dengan andil penurunan 2,12%.

“Kemudian didorong oleh mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) dengan andil penurunan sebesar 1,44%, beserta kendaraan dan bagiannya (HS 87) dengan andil penurunan sebesar 0,77%,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Rabu (15/5).

Baca Juga: Neraca Perdagangan April 2024 Diperkirakan Surplus Sebesar US$ 3,2 Miliar

Adapun jika dilihat secara komponennya, ekspor migas pada April 2024 mencapai US$ 19,62 miliar 1,35 miliar, nilai tersebut meningkat 5,03% jika dibandingkan bulan sebelumnya. 

Sementara itu, ekspor non migas mencapai US$ 18,27 miliar, atau turun 14,06% jika dibandingkan  bulan sebelumnya.

Ia menyebut, meningkatnya ekspor migas ditopang oleh peningkatan nilai ekspor gas dengan andil sebesar 0,80%.

Meski begitu, Pudji menyampaikan kinerja ekspor pada April 2024 secara tahunan justru mengalami peningkatan sebesar 1,72% jika dibandingkan dengan April 2023 yang nilai ekspornya mencapai US$ 17,28 miliar.

Meningkatnya ekspor secara tahunan ini didorong oleh peningkatan ekspor non migas terutama pada logam mulia dan perhiasan atau permata (HS 71), kemudian barang dari besi dan baja (HS 73), nikel dan barang daripadanya (HS 75).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi