JAKARTA. Walaupun mengalami penurunan harga di pasar internasional, namun ekspor Crude Palm Oil (CPO) tetap mendominasi total ekspor non migas Indonesia Agustus 2008 ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor lemak dan minyak hewan nabati terutama CPO pada Agustus 2008 sebesar US$ 1.036,6 juta atau meningkat US$ 455 juta dari bulan sebelumnya.Penurunan harga CPO diimbangi dengan peningkatan volume ekspor sehingga walaupun ada penurunan harga akan tetapi volume ekspor di komoditi tersebut tetap tinggi. "Dulu dengan harga yang tinggi ada bea keluar yang tinggi juga, sehingga para eksportir menahan diri. Sedangkan sekarang tidak seperti itu," kata Direktur Statistik Distribusi BPS Agus Suherman di Jakarta, Senin (6/10).Dengan total nilai ekspor mencapai US$ 12,50 milliar pada bulan Agustus 2008, maka BPS mencatat ada menurun 0,43% dibanding ekspor Juli 2008. Jika dibandingkan Agustus tahun sebelumnya, nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan sebesar 30,26%. Sedangkan untuk ekspor non migas mengalami penurunan 1,20% dibanding bulan sebelumnya atau sebesar US$ 9,56 milliar.
Kinerja Ekspor Terus Menurun, CPO Tetap Jadi Andalan
JAKARTA. Walaupun mengalami penurunan harga di pasar internasional, namun ekspor Crude Palm Oil (CPO) tetap mendominasi total ekspor non migas Indonesia Agustus 2008 ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor lemak dan minyak hewan nabati terutama CPO pada Agustus 2008 sebesar US$ 1.036,6 juta atau meningkat US$ 455 juta dari bulan sebelumnya.Penurunan harga CPO diimbangi dengan peningkatan volume ekspor sehingga walaupun ada penurunan harga akan tetapi volume ekspor di komoditi tersebut tetap tinggi. "Dulu dengan harga yang tinggi ada bea keluar yang tinggi juga, sehingga para eksportir menahan diri. Sedangkan sekarang tidak seperti itu," kata Direktur Statistik Distribusi BPS Agus Suherman di Jakarta, Senin (6/10).Dengan total nilai ekspor mencapai US$ 12,50 milliar pada bulan Agustus 2008, maka BPS mencatat ada menurun 0,43% dibanding ekspor Juli 2008. Jika dibandingkan Agustus tahun sebelumnya, nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan sebesar 30,26%. Sedangkan untuk ekspor non migas mengalami penurunan 1,20% dibanding bulan sebelumnya atau sebesar US$ 9,56 milliar.