KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja ekspor yang relatif baik dalam tiga tahun terakhir nyatanya belum beriringan dengan kemampuan pemerintah dalam membayar utang. Rasio utang terhadap ekspor masih tinggi meskipun sudah di bawah batas aman. Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Maret 2023, debt service ratio (DSR) tier-1 pada 2023 mencapai 17%, meningkat dari 2022 yang sebesar 16,57%. Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Maret 2023, DSR tier-1 pada 2023 mencapai 17%, meningkat dari 2022 yang sebesar 16,57%. Berdasarkan data tersebut, Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai, meskipun kinerja ekspor dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, namun belum sebanding dengan rasio utang terhadap ekspor yang belum turun signifikan.
Kinerja Ekspor yang Meningkat Belum Mengimbangi Rasio Utang
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja ekspor yang relatif baik dalam tiga tahun terakhir nyatanya belum beriringan dengan kemampuan pemerintah dalam membayar utang. Rasio utang terhadap ekspor masih tinggi meskipun sudah di bawah batas aman. Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Maret 2023, debt service ratio (DSR) tier-1 pada 2023 mencapai 17%, meningkat dari 2022 yang sebesar 16,57%. Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Maret 2023, DSR tier-1 pada 2023 mencapai 17%, meningkat dari 2022 yang sebesar 16,57%. Berdasarkan data tersebut, Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai, meskipun kinerja ekspor dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, namun belum sebanding dengan rasio utang terhadap ekspor yang belum turun signifikan.