KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten terpantau sudah membeberkan kinerja sepanjang tahun 2018. Tercatat emiten perbankan yang sudah melaporkan kinerja tahunan adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM). BMRI mencatat pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi sebesar 21,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 25 triliun dari Rp 20,6 triliun. Adapun penyaluran kredit sepanjang 2018 sebesar Rp 820,1 triliun atau naik 12,4% yoy. Sementara rasio non performing loan (NPL) gross Bank Mandiri pada 2018 turun ke level 2,75% dari tahun 2017 sebesar 3,46%. BBNI mencatat laba bersih senilai Rp 15,02 triliun sepanjang tahun lalu. Angka tersebut tumbuh 10,3% yoy dari capaian 2017 yang sebesar Rp 13,62 triliun. Penyaluran kredit BBNI senilai Rp 512,78 triliun sepanjang 2018. Jumlah tersebut meningkat 16,2% yoy dari realisasi tahun 2017 yang sebesar Rp 441,31 triliun. NPL BBNI pada periode bulan Desember lalu berada di bawah 2%.
Kinerja emiten bank sesuai ekspektasi, saham bank diprediksi akan terus meroket
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten terpantau sudah membeberkan kinerja sepanjang tahun 2018. Tercatat emiten perbankan yang sudah melaporkan kinerja tahunan adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM). BMRI mencatat pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi sebesar 21,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 25 triliun dari Rp 20,6 triliun. Adapun penyaluran kredit sepanjang 2018 sebesar Rp 820,1 triliun atau naik 12,4% yoy. Sementara rasio non performing loan (NPL) gross Bank Mandiri pada 2018 turun ke level 2,75% dari tahun 2017 sebesar 3,46%. BBNI mencatat laba bersih senilai Rp 15,02 triliun sepanjang tahun lalu. Angka tersebut tumbuh 10,3% yoy dari capaian 2017 yang sebesar Rp 13,62 triliun. Penyaluran kredit BBNI senilai Rp 512,78 triliun sepanjang 2018. Jumlah tersebut meningkat 16,2% yoy dari realisasi tahun 2017 yang sebesar Rp 441,31 triliun. NPL BBNI pada periode bulan Desember lalu berada di bawah 2%.