KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah mengalami pertumbuhan yang beragam, dengan sektor perbankan menggembirakan namun sektor konstruksi mengecewakan. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) baru-baru ini menunda pembayaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Dampaknya, perdagangan saham WIKA di Bursa Efek Indonesia dihentikan sementara, dan peringkat surat berharga WIKA oleh Pefindo turun menjadi idCCC. Peringkat WIKA memiliki prospek Credit Watch dengan implikasi negatif. Teguh Hidayat, Pengamat Pasar Modal dan Direktur Avere Investama, menyatakan bahwa WIKA menghadapi kondisi sulit akibat kerugian dan beban utang yang tinggi. Meskipun debt to equity ratio (DER) WIKA mencapai 787,63%, masih lebih rendah dari DER PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang mencapai 1.342,71%.
Kinerja Emiten BUMN Jomplang, Intip Rekomendasi Saham Pelat Merah Untuk 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah mengalami pertumbuhan yang beragam, dengan sektor perbankan menggembirakan namun sektor konstruksi mengecewakan. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) baru-baru ini menunda pembayaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Dampaknya, perdagangan saham WIKA di Bursa Efek Indonesia dihentikan sementara, dan peringkat surat berharga WIKA oleh Pefindo turun menjadi idCCC. Peringkat WIKA memiliki prospek Credit Watch dengan implikasi negatif. Teguh Hidayat, Pengamat Pasar Modal dan Direktur Avere Investama, menyatakan bahwa WIKA menghadapi kondisi sulit akibat kerugian dan beban utang yang tinggi. Meskipun debt to equity ratio (DER) WIKA mencapai 787,63%, masih lebih rendah dari DER PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang mencapai 1.342,71%.