KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten emas berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun 2023. Yang teranyar, entitas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (
BRMS) yang baru merilis kinerja tahun buku 2023. Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2023, BRMS membukukan pendapatan US$ 46,63 juta, melonjak 300,52% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 11,64 juta. Laba usaha BRMS meroket 1.508,13% YoY menjadi US$ 13,91 juta. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BRMS naik 1,93% YoY menjadi US$ 13,91 juta.
Pertumbuhan kinerja juga terjadi pada PT Archi Indonesia Tbk (
ARCI), yang pendapatannya naik 13,28% YoY menjadi US$ 249,63 juta. Namun laba bersih ARCI tumbuh tipis 0,13% secara tahunan menjadi US$ 14,56 juta. Berbeda nasib, kinerja PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) malah tertekan. Laba bersih ANTM melorot 19,45% YoY menjadi Rp 3,07 triliun. Ini sejalan dengan penurunan pendapatan Antam yang turun 10,36% YoY menjadi Rp 41,04 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih Archi Indonesia (ARCI) Tumbuh Tipis Sepanjang 2023 Hal serupa juga terjadi pada PT Amman Mineral Internasional Tbk (
AMMN). Pendapatan AMMN merogoh pendapatan bersih sebesar US$ 2,03 miliar yang ambles 28,15% YoY. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMMN anjlok 76,94% secara tahunan dari US$ 1,09 miliar pada 2022 menjadi US$ 252,14 juta di 2023. Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan mayoritas pendapatan emiten tersebut dipengaruhi oleh tekanan seiringan dengan penurunan volume penjualan, meskipun rata-rata harga jual naik. Misalnya, seperti ANTM yang disaat harga emas tinggi justru malah
buyback-nya mengalami peningkatan. Sementara, AMMN yang sempat terkendala izin ekspornya. Namun prospek emiten emas tahun ini masih akan bags. Ini seiringan dengan kenaikan harga emas yang terus mencetak rekor. Pada Selasa (3/4), harga emas spot mencetak all time high di posisi US$ 2.315 per ons troi.
Baca Juga: Pendapatan Bumi Resources Minerals (BRMS) Melesat 301% pada Tahun 2023 "Namun patut dicermati emiten-emiten tersebut juga memiliki produksi di metal lainnya seperti tembaga dan nikel yang relatif berbeda kondisinya dengan emas," kata Felix kepada Kontan, Kamis (4/4). Dari beberapa emiten emas yang ada, Panin Sekuritas memberikan rekomendasikan beli
MDKA dan
ANTM dengan masing-masing target harga di Rp 3.000 dan Rp 2.200. Hingga akhir perdagangan Kamis (4/4),
MDKA parkir di level Rp 2.680 dan
ANTM di Rp 1.660. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi