NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup melesat tadi malam (25/10). Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,3% menjadi 1.412,97. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 13.103,68. Volume transaksi di bursa AS melibatkan 6,3 miliar saham, atau 5,2% di atas volume transaksi tiga bulan. Wall Street menghijau akibat sokongan kenaikan saham-saham big cap. Salah satu di antaranya yaitu: Procter & Gamble Co yang naik 2,9%. Sedangkan saham Apple Inc turun 1,3% setelah perolehan labanya di bawah prediksi analis. Secara sektoral, sektor pengembang perumahan dalam indeks S&P merosot 1,7%. Apa yang menyebabkan Wall Street ditutup di zona aman? Rupanya, kinerja emiten yang lebih baik dibanding prediksi menjadi vitamin penyemangat bursa AS. "Pasar bergerak zig zag setiao hari akibat rilis kinerja emiten. Kinerja emiten yang dirilis kemarin lebih baik ketimbang estimasi. Namun, yang mengherankan, pendapatan perusahaan banyak yang negatif," papar Paul Zemsky, head of asset allocation ING Investment Management. Sekadar tambahan, dalam dua hari terakhir, indeks S&P 500 sudah melorot 1,8%. Penurunan terjadi di tengah kecemasan gambaran mengenai buruknya kinerja emiten. Meski demikian, sepanjang tahun ini, indeks masih naik 12% seiring spekulasi investor bahwa bank sentral AS akan terus mengucurkan stimulus untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja emiten jadi vitamin segar Wall Street
NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup melesat tadi malam (25/10). Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,3% menjadi 1.412,97. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 13.103,68. Volume transaksi di bursa AS melibatkan 6,3 miliar saham, atau 5,2% di atas volume transaksi tiga bulan. Wall Street menghijau akibat sokongan kenaikan saham-saham big cap. Salah satu di antaranya yaitu: Procter & Gamble Co yang naik 2,9%. Sedangkan saham Apple Inc turun 1,3% setelah perolehan labanya di bawah prediksi analis. Secara sektoral, sektor pengembang perumahan dalam indeks S&P merosot 1,7%. Apa yang menyebabkan Wall Street ditutup di zona aman? Rupanya, kinerja emiten yang lebih baik dibanding prediksi menjadi vitamin penyemangat bursa AS. "Pasar bergerak zig zag setiao hari akibat rilis kinerja emiten. Kinerja emiten yang dirilis kemarin lebih baik ketimbang estimasi. Namun, yang mengherankan, pendapatan perusahaan banyak yang negatif," papar Paul Zemsky, head of asset allocation ING Investment Management. Sekadar tambahan, dalam dua hari terakhir, indeks S&P 500 sudah melorot 1,8%. Penurunan terjadi di tengah kecemasan gambaran mengenai buruknya kinerja emiten. Meski demikian, sepanjang tahun ini, indeks masih naik 12% seiring spekulasi investor bahwa bank sentral AS akan terus mengucurkan stimulus untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News