Kinerja Emiten Jalan Tol Diproyeksikan Masih Prospektif di Kuartal IV 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten jalan tol diproyeksikan masih prospektif di kuartal IV 2023. Sentimen penggeraknya adalah terkait mobilitas masyarakat yang sudah semakin normal.

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencatatkan laba bersih Rp 924,54 miliar per September 2023, turun 26% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 729,63 miliar. Pendapatan CMNP Rp3,17 triliun hingga kuartal III 2023, turun 0,31% dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp3,18 triliun.

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencatat kerugian Rp 156,86 miliar hingga akhir kuartal III 2023. Pada kuartal III 2022, META masih mencatatkan laba Rp 65,56 miliar. Namun, META membukukan kenaikan pendapatan ke Rp 1,4 triliun hingga kuartal III 2023. Raihan itu naik 132,07% dari Rp 614,6 miliar pada periode sama tahun lalu.


Sementara PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan pendapatan ke Rp 6,13 triliun per 30 Juni 2023, dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 6,07 triliun. Laba bersih JSMR naik ke Rp 1,14 triliun hingga kuartal II 2023, dari Rp 743,75 miliar pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Citra Marga Nusaphala (CMNP) Cetak Peningkatan Laba Bersih 26% Per September 2023

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian berujar, secara umum, emiten jalan tol per Juni 2023 masih mencatatkan pertumbuhan kinerja. Mobilitas masyarakat yang sudah semakin normal menjadi sentimen positif.

“Juga ada rencana kenaikan tarif tol dan investasi yang dilakukan emiten terkait, termasuk perkembangan pembangunan jalan tol,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11).

Fajar melihat, kinerja emiten jalan tol pada kuartal IV 2023 dan tahun 2024 masih prospektif. “Seiring dengan konsumsi masyarakat yang akan naik menjelang Pemilu 2024, seharusnya berdampak positif juga terhadap kinerja emiten jalan tol,” papar dia.

Baca Juga: Penerapan Teknologi MLFF Mulai Diuji Coba Desember 2023

Namun, Fajar belum memberikan rekomendasi untuk saham emiten jalan tol. “Sahamnya saat ini sudah menyentuh all time high (ATH), sehingga investor sebaiknya wait and see,” tuturnya.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, saham JSMR masih bergerak di level support Rp 4.500 per saham dan resistance Rp 4.800 per saham.

“Saat ini sedang uji resistance dan diperkirakan sedang berada di fase uptrend,” ungkap dia.

Baca Juga: Kementerian PUPR Mulai Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3

Herditya merekomendasikan buy if break untuk JSMR dengan target harga Rp 4.800 per saham-Rp 5.000 per saham. Untuk CMNP, bergerak di level support Rp 1.570 per saham dan resistance di Rp 1.630 per saham.

“Saat ini, CMNP masih cenderung 50:50, karena masih belum mampu break resistance,” papar dia.

Herditya merekomendasikan speculative buy untuk CMNP dengan target harga Rp 1.650 per saham-Rp 1.700 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati