JAKARTA. Kinerja keuangan emiten perkebunan sawit alias crude palm oil (CPO) kuartal I 2013 masih lesu. Itu nampak dari kinerja emiten kebun milik Grup Salim yaitu PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) (lihat tabel). Penjualan SIMP, misalnya, menurun 3% menjadi Rp 3,09 triliun. Sejatinya, SIMP berhasil meningkatkan volume penjualan CPO, toh penjualan tetap turun. "Ini untuk mengimbangi penurunan harga jual rata-rata kelapa sawit dan karet serta penurunan penjualan roduk minyak," jelas manajemen SIMP dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Kinerja SIMP makin terjepit, karena beban pokok penjualan SIMP meningkat 13,6% menjadi Rp 2,5 triliun. Dus, laba bruto merosot 45% menjadi Rp 566,4 miliar. Alhasil laba bersih SIMP pun terpangkas 76% menjadi 99,8 miliar di kuartal I 2013.
Kinerja emiten kebun milik Salim melempem
JAKARTA. Kinerja keuangan emiten perkebunan sawit alias crude palm oil (CPO) kuartal I 2013 masih lesu. Itu nampak dari kinerja emiten kebun milik Grup Salim yaitu PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) (lihat tabel). Penjualan SIMP, misalnya, menurun 3% menjadi Rp 3,09 triliun. Sejatinya, SIMP berhasil meningkatkan volume penjualan CPO, toh penjualan tetap turun. "Ini untuk mengimbangi penurunan harga jual rata-rata kelapa sawit dan karet serta penurunan penjualan roduk minyak," jelas manajemen SIMP dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Kinerja SIMP makin terjepit, karena beban pokok penjualan SIMP meningkat 13,6% menjadi Rp 2,5 triliun. Dus, laba bruto merosot 45% menjadi Rp 566,4 miliar. Alhasil laba bersih SIMP pun terpangkas 76% menjadi 99,8 miliar di kuartal I 2013.