KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja duo emiten kertas grup Sinarmas kurang menggembirakan hingga kuartal III-2024. PT Indah Kuat Pulp & Paper Tbk (INKP) melaporkan laba sebesar US$ 226 juta hingga kuartal III 2024 atau turun 29,53% dari posisi yang sama tahun lalu sebesar US$ 320,88 juta. Penjualan bersih INKP juga tercatat menurun 9,91% dari posisi US$ 2,68 miliar per kuartal III 2023 menjadi US$ 2,42 miliar di periode yang sama tahun 2024.
INKP Chart by TradingView Hendra menilai prospek kedua saham ini hingga akhir tahun masih dibayangi oleh ketidakpastian, namun ada beberapa sentimen yang dapat menjadi katalis positif. Pertama, stabilisasi harga bahan baku seperti pulp yang dapat membantu mengurangi beban biaya dan memperbaiki margin. Kedua, adanya potensi peningkatan permintaan jelang akhir tahun, terutama pada produk kemasan karena periode liburan biasanya meningkatkan aktivitas perdagangan dan konsumsi. Ketiga, jika nilai tukar mata uang menjadi lebih stabil, hal ini dapat mengurangi tekanan pada biaya operasional, yang selama ini menjadi tantangan akibat fluktuasi kurs. "Meski demikian, investor perlu tetap waspada karena sentimen positif ini masih belum cukup kuat untuk mendorong pemulihan penuh, terutama di tengah kondisi makroekonomi global yang penuh ketidakpastian," tutur Hendra. Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menerangkan penyebab turunnya kinerja emiten kertas lantaran melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Selain itu, faktor adanya pengalihan dari paper ke elektronik base juga turut menekan kinerja emiten kertas. Nafan memaparkan agar para investor mencermati faktor pemulihan ekonomi global untuk melihat kinerja emiten kertas.
TKIM Chart by TradingView "Saat ini pertumbuhan ekonomi global masih mengecewakan," terang Nafan kepada Kontan, Selasa (12/11). Nafan merekomendasikan untuk hold saham INKP dan TKIM dengan harga masing-masing Rp 6.900 per saham dan Rp 5.775 per saham. Sementara, Miftahul merekomendasikan bagi para pelaku pasar untuk wait and see saham INKP dan TKIM karena market masih cukup volatile menanggapi capaian kinerja per kuartal III-2024. Hendra merekomendasikan buy on weakness untuk saham INKP dan TKIM dengan target harga masing-masing di level 7.700 per saham dan 7.000 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Putri Werdiningsih