Dilanda aksi jual, Wall Street memerah



NEW YORK. Pergerakan Wall Street masih terlihat melempem hingga penutupan tadi malam. Per pukul 16.00, indeks Standard & Poor's 500 tercatat turun 0,4% menjadi 1.385,14. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6% menjadi 13.032,75. Aksi jual saham-saham berbasis teknologi menjadi salah satu penyebab penurunan indeks. Beberapa di antaranya yakni Intel Corp dan IBM Corp melorot masing-masing 1,8% di tengah pertumbuhan kinerja paling lambat sejak 2009 lalu. Selain itu, saham-saham lain yang juga dilanda aksi jual adalah Berkshire Hathaway Inc yang turun 1,3% setelah Warren Buffet didiagnosa mengidap kanker prostat, Genworth Financial Inc anjlok 24% setelah menunda rencana initial public offering untuk anak usahanya di Australia karena kerugian yang dialami, serta Qualcomm Inc yang merosot 3,5% seiring prediksi yang mengecewakan. Rupanya, investor mencemaskan kinerja dan outlook perusahaan yang negatif. "Laba mulai tergerus. Kita melihat adanya kekecewaan dari kinerja saham-saham teknologi pada saat pasar bergerak positif. Kita tidak bearish. Namun, jika kita ingin menambah posisi, kita harus menarik diri dulu," urai Nick Sargen, chief investment officer Fort Washington Investment Advisors di Cincinnati. Sentimen lain yang mempengaruhi pasar adalah pernyataan Bank of England bahwa tingkat inflasi akan lebih tinggi dari prediksi. Selain itu, Spanyol akan melelang surat utanga berjangkawaktu dua tahun dengan kupon 3,3% dan surat utang berjangkawaktu 10 tahun berkupon 5,85% pada hari ini (19/4).Catatan saja, hingga kemarin, indeks S&P 500 telah naik 11% di 2012. Salah satu sentimen positifnya adalah kinerja perusahaan yang lebih baik ketimbang prediksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie