TOKYO. Menjelang sore, mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia dilanda aksi jual. Pada pukul 15.18 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 123,86. Dalam setiap dua saham yang turun, terdapat satu saham yang naik.Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%. Sedangkan indeks Hang Seng turun 1%. Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Daewoo Engineering yang turun 4,4% di Seoul, Tokyo Steel merosot 7,6% di Tokyo, dan China Mobile Ltd turun 2,2% di Hong Kong. Salah satu pemicu yang menyeret penurunan bursa Asia antara lain kinerja perusahaan yang mengecewakan. Asal tahu saja, Daewoo membukukan penurunan laba sebesar 38% di kuartal I 2012. Faktor lainnya adalah prediksi data manufaktur China yang kemungkinan akan turun untuk bulan ke enam. "Saat ini, investor lebih memilih untuk wait and see seiring kinerja emiten yang mengecewakan. Meski pendapatan berada di bawah ekspektasi, namun valuasi harga saham masih sangat murah. Masih ada ruang bagi pasar untuk bergerak naik," jelas Ng Soo Nam, chief investment officer Nikko Asset Management Asia Ltd. Catatan saja, sepanjang tahun ini hingga pekan lalu, indeks MSCI Asia Pacific sudah naik 9,1%. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 naik 9,6% dan Stoxx Europe 600 Index naik 5,4% pada periode yang sama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kinerja emiten negatif, bursa Asia ikut tergerus
TOKYO. Menjelang sore, mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia dilanda aksi jual. Pada pukul 15.18 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 123,86. Dalam setiap dua saham yang turun, terdapat satu saham yang naik.Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%. Sedangkan indeks Hang Seng turun 1%. Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Daewoo Engineering yang turun 4,4% di Seoul, Tokyo Steel merosot 7,6% di Tokyo, dan China Mobile Ltd turun 2,2% di Hong Kong. Salah satu pemicu yang menyeret penurunan bursa Asia antara lain kinerja perusahaan yang mengecewakan. Asal tahu saja, Daewoo membukukan penurunan laba sebesar 38% di kuartal I 2012. Faktor lainnya adalah prediksi data manufaktur China yang kemungkinan akan turun untuk bulan ke enam. "Saat ini, investor lebih memilih untuk wait and see seiring kinerja emiten yang mengecewakan. Meski pendapatan berada di bawah ekspektasi, namun valuasi harga saham masih sangat murah. Masih ada ruang bagi pasar untuk bergerak naik," jelas Ng Soo Nam, chief investment officer Nikko Asset Management Asia Ltd. Catatan saja, sepanjang tahun ini hingga pekan lalu, indeks MSCI Asia Pacific sudah naik 9,1%. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 naik 9,6% dan Stoxx Europe 600 Index naik 5,4% pada periode yang sama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News