Kinerja Emiten Pariwisata Cerah pada Akhir Tahun, Cek Saham Rekomendasi Analis



KONTAN.CO.ID. JAKARTA -  Emiten pengelola kawasan terpadu properti dan wisata di Indonesia, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) berhasil meraup laba bersih Rp 170,8 miliar hingga kuartal III-2023 atau melesat 130% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 74 miliar. 

Adapun pemicu dari pertumbuhan pendapatan PJAA yang meningkat 43% dari periode yg sama tahun sebelumnya didominasi oleh pendapatan tiket rekreasi yang meningkat 45% dari periode yg sama tahun sebelumnya.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal ia mencermati bahwa pergerakan saham PJAA pada hari  Rabu (11/10) menguat disertai dengan volume pembelian yang besar.


Baca Juga: Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Kembali Borong 64 Juta Saham SAME

Pergerakan PJAA pun menguji area resistance di Rp 990 per saham dan dari sisi indikator pada timeframe weekly masih berada di area positifnya.

Adapun secara fundamental, Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management. Reza Fahmi Riawan. mengatakan jumlah pengunjung Ancol pada tahun 2022 adalah 7,8 juta orang.

Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibanding tahun 2021 yang sebesar 3,5 juta orang, hal ini didasari karena sudah tidak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

 
PJAA Chart by TradingView

Lalu, pada tahun 2023, Ancol menargetkan 9,4 juta pengunjung, sehingga pendapatan dan laba bersih PJJA  diproyeksi akan tumbuh positif.

Baca Juga: Saham LVMH Jatuh, Terseret Lesunya Penjualan Barang Mewah Asal Prancis Ini

“Pada dasarnya, emiten yang terkait dengan pariwisata seperti Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) dan Bayu Buana Tbk (BAYU), semuanya mengalami kenaikan kinerja di tahun ini karena meningkatnya mobilitas masyarakat untuk berlibur ataupun menghadiri event seperti konser atau pameran” kata Reza kepada Kontan, Rabu (11/10).

Adapun pada akhir tahun biasanya kinerja emiten pariwisata akan lebih baik dikarenakan banyak masyarakat yang liburan tahun baru, sehingga jumlah pembelian tiket pariwisata tentu ikut meningkat.

Maka dari itu, jika investor berminat membeli saham sektor pariwisata, Reza merekomendasikan saham PJAA, DYAN, PANR dan BAYU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli