KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja beberapa emiten pelayaran melaju kencang sepanjang 2022. Dari beberapa emiten yang sudah rilis laporan keuangan mampu mencetak pertumbuhan hingga
double digit. Ambil contoh, PT Samudera Indonesia Tbk (
SMDR) mampu mencatatkan laba bersih sebesar US$ 212,69 juta di 2022. Nilai itu melejit 128,64% secara tahunan atau
year on year (YoY) dari US$ 93,02 juta. Pertumbuhan kinerja juga terjadi pada ada PT Temas Tbk (TMAS) yang mencetak laba bersih sejumlah Rp 1,36 triliun selama 2022, atau mengembang 95,15% dari Rp 685,70 miliar.
Teranyar, PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 119,3 juta di 2022 atau naik 10% YoY. Laba bersih PSSI melonjak 69% menjadi US$ 42,33 juta.
Baca Juga: Emiten Jasa Tambang Kecipratan Berkah Booming Komoditas, Intip Rekomendasi Sahamnya Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menerangkan para emiten pelayaran ini sebagian besar dikontribusikan oleh kenaikan harga batubara, yang mendorong pengangkutan. “Imbasnya kepada melonjaknya volume penjualan terutama ke pasar ekspor, seiring meningkatnya permintaan global akibat sanksi Rusia,” tutur dia kepada Kontan kemarin. Untuk tahun ini, Fajar menilai para emiten pelayaran punya prospek yang cukup baik. Namun perbedaannya, kinerja emiten pelayar ini akan dari perdagangan dengan negeri tirai bambu. “Dipengaruhi oleh volume dari perdagangan dengan China, yang mana saat ini sedang mengalami pemulihan” ucap Fajar. Senada, Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana menerangkan lonjakan itu turut ditopang oleh pemulihan ekonomi yang berimbas pada peningkatan permintaan di pasar akan kebutuhan komoditas. “Aktivitas saat ini sudah kembali pulih. Oleh karena itu, seharusnya permintaan masih akan tetap terjaga,” tutur dia.
Baca Juga: Kinerja Petrosea (PTRO) Tahun 2023 Diprediksi Solid, Simak Rekomendasi Sahamnya Adapun Raditya menjagokan SMDR karena punya valuasi yang menarik dibandingkan
peers. Per Rabu (5/4),
Price Earning Ratio (PER) SMDR sebesar 1,79 kali dengan
Price Book Value (PBV) 0,86 kali.
Sementara, Fajar rekomendasi
buy on weakness TMAS dengan target harga Rp 3.080. Pertimbangannya Temas punya
balance sheet yang cukup kuat dibandingkan dengan kompetitornya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi