JAKARTA. Bisnis properti di tahun ini masih seret. Indikasinya, rata-rata kinerja keuangan 11 emiten properti di semester I 2016 menurun. Selama separuh pertama tahun ini, rata-rata laba bersih 11 emiten properti menyusut 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perinciannya, laba bersih enam emiten tercatat tumbuh, empat emiten menurun dan satu menderita kerugian. Kinerja positif antara lain dicapai PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) yang mencetak laba bersih Rp 544,23 miliar atau melesat 109% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 260,4 miliar. Hal ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan MKPI hingga 121% (yoy) menjadi sekitar Rp 1,26 triliun. Kemudian PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih pertumbuhan laba bersih 18,6% (yoy) menjadi Rp 895,96 miliar. Padahal pendapatan hanya tumbuh 0,6% (yoy) menjadi Rp 2,44 triliun.
Kinerja emiten properti masih seret
JAKARTA. Bisnis properti di tahun ini masih seret. Indikasinya, rata-rata kinerja keuangan 11 emiten properti di semester I 2016 menurun. Selama separuh pertama tahun ini, rata-rata laba bersih 11 emiten properti menyusut 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perinciannya, laba bersih enam emiten tercatat tumbuh, empat emiten menurun dan satu menderita kerugian. Kinerja positif antara lain dicapai PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) yang mencetak laba bersih Rp 544,23 miliar atau melesat 109% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 260,4 miliar. Hal ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan MKPI hingga 121% (yoy) menjadi sekitar Rp 1,26 triliun. Kemudian PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih pertumbuhan laba bersih 18,6% (yoy) menjadi Rp 895,96 miliar. Padahal pendapatan hanya tumbuh 0,6% (yoy) menjadi Rp 2,44 triliun.