KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten produsen rokok pada semester I/2023 semakin mengepul. Laba bersih PT Gudang Garam Tbk (
GGRM) pada paruh pertama 2023 melesat dua kali lipat menjadi Rp 3,28 triliun. Padahal di semester I-2022, pabrikan rokok berbasis di Kediri, Jawa Timur ini cuma mengantongi laba Rp 956,14 miliar.
Dari sisi pendapatan Gudang Garam justru turun tipis 9,4% menjadi Rp 55,85 triliun.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (4/8) di Pegadaian Kompak Turun Rupanya, Gudang Garam berhasil mengurangi biaya pokok penjualan. Sebelumnya biaya pokok penjualan Gudang Garam sebesar Rp 56,53 triliun di semester I-2022, menjadi Rp 47,92 triliun di semester I 2023. Sedangkan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (
HMSP) mengalami lonjakan penjualan di semester I-2023 sebesar 4,95% menjadi Rp 56 triliun.
Alhasil, produsen rokok yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur ini membukukan laba menjadi Rp 3,75 triliun pada semester I-2023. Realisasi laba itu naik 23,02% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,04 triliun.
Baca Juga: Kinerja Gudang Garam (GGRM) dan HM Sampoerna (HMSP) Membaik, Cek Rekomendasi Analis Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan melihat emiten rokok masih diuntungkan dari pemulihan konsumsi masyarakat. Namun ia melihat tantangan dari emiten rokok seperti kenaikan cukai jelas tidak akan berhenti.
Hal ini membuat produsen rokok harus mengerek harga jual untuk menjaga margin keuntungan. Karena itu, ia menilai prospek perusahaan rokok belum menjanjikan. Valdy pun tidak merekomendasikan saham GGRM dan HMSP saat ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli