KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan ekspor produk tembakau Indonesia masih sangat minim dan pasar domestik mulai jenuh. Kebijakan pengenaan cukai rokok juga turut menggerus pasar tembakau di dalam negeri. Fixed Income dan Macro Strategist Mega Capital Sekuritas, Lionel Priyadi, mengatakan, ekspor rokok Indonesia dominan ke negara-negara ASEAN seperti Kamboja, Filipina dan Singapura. Melihat jangkauan tersebut, Lionel sepakat jika eskpor rokok Indonesia masih minim. "Besaran ekspor kira-kira hanya 20%-25% dari total produksi," jelas Lionel pada Kontan, Selasa (4/8).
Baca Juga: Kepulan Asap Industri Rokok Makin Memudar Linonel juga melihat dari sisi cost yang menjadi pemberat utama produk rokok adalah tarif cukai yang terus meningkat. Menurutnya hal ini yang membuat investor ragu dengan masa depan industry rokok.