Kinerja Emiten Rumah Sakit MIKA dan HEAL Akan Merekah di 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten rumah sakit diprediksi akan merekah di tahun 2024. Hal itu tercermin pada kinerja poositif pada kuartal I 2024.

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 190,9 miliar pada kuartal I 2024. Laba Hermina melonjak 75,2% jika dibandingkan dengan kuartal I 2023 sebesar Rp 108,9 miliar.

Pertumbuhan yang signifikan pada laba HEAL tersebut didorong oleh pendapatan yang juga meningkat pada kuartal I 2024. Pendapatan HEAL pada kuartal I 2024 tercatat sebesar Rp 1,70 triliun atau tumbuh 25,9% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu Rp 1,35 triliun.


Analis BRI Danareksa Sekuritas Ismail Fakhri Suweleh melihat kinerja HEAL pada kuartal I 2024 didorong oleh kinerja inisiatif manajemen dengan optimalisasi pengendalian biaya dan perluasan volume melalui pengoperasian tempat tidur tambahan.

Ismail menambahkan, traffic pasien di fasilitas pelayanan kesehatan primer di wilayah Jakarta menunjukkan pertumbuhan sebesar 27% YtD. Volume JKN yang dirujuk ke HEAL sebesar 5%-6%

Dia memperkirakan, kinerja HEAL tahun ini akan turut disokong oleh rencana HEAL yang akan menambah empat rumah sakit baru. "Maka kami meningkatkan perkiraan laba bersih FY24/25F sebesar 10% hingga 14%," ujarnya.

Baca Juga: Kinerja Mitra Keluarga (MIKA) Diprediksi Masih Akan Tumbuh

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mengantongi laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 288,9 miliar di kuartal I 2024. Angka tersebut tumbuh hingga 25,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp 230,6 miliar.

Tumbuhnya laba MIKA pada kuartal pertama 2024 ini didorong oleh pendapatan yang juga meningkat. MIKA mencatat pendapatan sebesar Rp 1,24 triliun pada kuartal I 2024. Angka tersebut naik 21,5% jika dibandingkan pada kuartal I tahun 2023 sebesar Rp 1,02 triliun. 

"Kami optimistis target 2024 dapat kami capai yakni pendapatan naik 12,5%-15% dengan kisara EBITDA margin di 37,5%," kata Head of Investor Relations Mitra Keluarga Aditya Widjaja pada Kontan.co.id, Jumat (3/5). 

Aditya mengatakan, MIKA telah melaksanakan ground breaking rumah sakit ke-31 yang berlokasi di Jawa Timur pada Januari 2024. "Ground breaking rumah sakit ke-32 akan dilaksanakan pada kuartal II 2024 yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2025," ucapnya.

Ismail melihat kinerja positif MIKA di kuartal I 2024 didorong oleh margin yang lebih tinggi dan komposisi pembayar yang lebih baik. Ia mencatat margin EBITDA meningkat sebesar 210bps menjadi 37% didukung oleh margin obat-obatan yang lebih baik karena MIKA menerapkan rata-rata kenaikan harga sebesar 8-10% di luar kenaikan ASP secara keseluruhan sebesar 5-7% yang efektif pada bulan Januari 2024. 

Baca Juga: Kebijakan KRIS Diterapkan, Bagaimana dengan Ketersediaan Ruang Perawatan?

"Pada saat yang sama, MIKA berhasil memperoleh diskon dari pemasok obatnya, sebagaimana tercermin pada penurunan biaya obat," jelas Ismail pada riset yang dikutip Minggu (19/5).

Ismail mengatakan MIKA juga telah mengindikasikan bahwa volume traffic pasien dalam dua minggu terakhir bulan April 2024 telah kembali ke level bulan Maret 2024, yang merupakan level tertinggi tahunan dalam hal rata-rata pasien per hari. Ismail berpendapat jika tren ini terus berlanjut, seiring dengan strategi perusahaan untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur bagi pasien non-BPJS, pertumbuhan pendapatan FY24 akan melampaui panduan (12,5%-15%) dengan margin EBITDA sebesar 35,5%-37%.

"Kami memperkirakan MIKA akan terus menghasilkan pendapatan yang lebih kuat pada sisa tahun fiskal 2024 di tengah strategi organiknya untuk mendapatkan kasus dengan intensitas lebih tinggi dengan tingkat harga yang diperbarui dan komposisi pembayar yang lebih baik," ujarnya.

Ismail merekomendasikan buy pada saham MIKA dengan target harga Rp 3.200 dan buy pada saham HEAL dengan target harga Rp 2.000.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati