JAKARTA. Kinerja sebagian emiten produsen semen di awal tahun ini masih rapuh. Salah satu pemicunya adalah perlambatan proyek properti. Kecenderungan kelesuan tersebut paling tidak tampak dari kinerja keuangan tiga pabrik semen: PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), serta PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Di kuartal I 2016, SMGR meraih pendapatan Rp 6,02 triliun, turun 5,05% secara tahunan. Laba bersihnya merosot 13,44% menjadi Rp 1,03 triliun. Penyusutan laba dipicu oleh kenaikan beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan. Margin laba bersih SMGR menurun dari 18,77% di kuartal I 2015 menjadi 17,11% pada kuartal I 2016. Laba bersih SMBR juga turun menjadi Rp 28,31 miliar (61,61%). Namun, penjualan bersih emiten ini naik 3% menjadi Rp 297,36 miliar.
Kinerja emiten semen masih rapuh
JAKARTA. Kinerja sebagian emiten produsen semen di awal tahun ini masih rapuh. Salah satu pemicunya adalah perlambatan proyek properti. Kecenderungan kelesuan tersebut paling tidak tampak dari kinerja keuangan tiga pabrik semen: PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), serta PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Di kuartal I 2016, SMGR meraih pendapatan Rp 6,02 triliun, turun 5,05% secara tahunan. Laba bersihnya merosot 13,44% menjadi Rp 1,03 triliun. Penyusutan laba dipicu oleh kenaikan beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan. Margin laba bersih SMGR menurun dari 18,77% di kuartal I 2015 menjadi 17,11% pada kuartal I 2016. Laba bersih SMBR juga turun menjadi Rp 28,31 miliar (61,61%). Namun, penjualan bersih emiten ini naik 3% menjadi Rp 297,36 miliar.