KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten semen punya prospek menarik dalam jangka panjang. Analis Phillip Sekuritas Helen Vincentia mengatakan, ada sejumlah sentimen yang mendukung pergerakan saham-saham di sektor ini. Salah satunya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bakal terus mendorong permintaan semen.
Selain itu, ada potensi ekspor semen yang dapat menambah pendapatan.
Baca Juga: Cemindo Gemilang Lakukan Perpanjangan Perjanjian Sewa Produksi dengan Semen Bosowa Serta turunnya harga komoditas yang berpengaruh terhadap biaya perusahaan semen. "Sementara tantangan bagi industri semen adalah persaingan dan
oversupply di pasar," ucap Helen, Minggu (8/10). Analis Samuel Sekuritas Daniel Widjaja dan Yosua Zisokhi menambahkan penjualan semen tumbuh 6,1% pada dua bulan semester II-2023. Melihat itu, kedua analis ini optimistis permintaan semen terus pulih, didukung oleh semen curah.
Kontribusi penjualan semen curah sudah mencapai 30% di dua bulan pertama semester II-2023. Jumlah ini melebihi penjualan rata-rata semester I-2023 yang sebesar 27,4%.
Baca Juga: Rekomendasi Saham dari Ajaib Sekuritas, Selasa (3/10): Buy SMGR, MAPI, dan SMRA Namun, Samuel Sekuritas memperkirakan akan terjadi perlambatan penjualan pada awal 2024. Hal itu bisa terjadi karena perubahan jajaran pemerintahan dan regulasi setelah Pemilu. Hal ini mungkin menyebabkan tertundanya proyek-proyek pemerintah dan swasta.
Sehingga diproyeksi penjualan semen akan relatif datar di 2024. Karena itu, Samuel Sekuritas merekomendasikan buy PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) dengan target harga Rp 7.925 per saham. Dan buy Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (
INTP) dengan target harga Rp 10.350 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli